Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK Dorong Industri Sektor Kelautan dan Perikanan Masuk ke Pasar Modal

Kompas.com - 17/05/2016, 14:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan Sosialisasi kepada pelaku usaha di bidang Perikanan dan Kelautan. Sosialisiasi bertujuan untuk mendorong upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan dalam memperoleh pembiayaan dari Pasar Modal.

Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida mengatakan, untuk melakukan pengembangan suatu industri tidak terlepas dari kecukupan modal. Untuk mengantisipasi kebutuhan akan modal, maka industri sektor kelautan dan perikanan perlu didorong untuk mencari pendanaan dari pasar modal melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO.

"Ini momen yang tepat bagi kita bersama untuk mengembangkan industri kelautan dan perikanan melalui pasar modal," ujar Nurhaida dalam acara bertema 'Pasar Modal Sebagai Sumber Pendanaan Industri Di Sektor Kelautan dan Perikanan' di Semarang, Selasa (17/5/2016).

Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk dapat lebih menyebarkan informasi terkait pasar modal kepada pelaku usaha di daerah sehingga pemanfaatan pasar modal di daerah sebagai sumber pendanaan dapat ditingkatkan, khususnya mendorong pengembangan usaha di sektor perikanan dan kelautan dan industri terkait lainnya.

Selain itu, menurut Nurhaida, semakin banyak perusahaan di daerah yang melakukan IPO tentunya akan meningkatkan perekonomian daerah dan mendorong munculnya sentra-sentra ekonomi yang lebih menyebar, tidak hanya terkonsentrasi di daerah tertentu.

Nurhaida menyebutkan, jumlah perusahaan sektor maritim termasuk bidang kelautan dan perikanan yang mendapatkan dana masyarakat melalui pasar modal sampai saat ini mencapai 22 perusahaan, dengan nilai Rp 14,1 triliun.

"Di tahun 2016 per bulan Mei, OJK sedang memproses 2 perusahaan sektor maritim yang akan memanfaatkan penawaran umum pasar modal untuk sumber pendanaannya," pungkas Nurhaida.

Pantauan Kompas.com, kegiatan ini juga menghadirkan Gubernur Jawa tengah, Ganjar Pranowo sebagai pembicara dalam sosialisasi yang bertujuan untuk melakukan program pendalaman pasar keuangan, percepatan akses keuangan daerah, serta pengembangan sektor kelautan dan perikanan.

Kompas TV Yuk, Kita "Nyaham"!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com