Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Venezuela Alami Kelangkaan Pasokan Gula

Kompas.com - 23/05/2016, 07:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

CARACAS, KOMPAS.com - Venezuela bukan hanya terjerat korupsi atau inflasi yang tinggi. Bahkan, Venezuela pun kini kekurangan pasokan gula.

Awal pekan lalu, perusahaan produsen gula milik negara Venezuela mengumumkan bahwa mereka menghentikan produksi sementara karena tidak ada pasokan bahan baku tebu.

Akhirnya, produksi industri yang menggunakan gula pun ikut terhenti. Kamis (19/5/2016),

Coca-Cola FEMSA misalnya. Perusahaan produsen minuman Coke terbesar mengibarkan bendera mereka tanda menyerah.

Pasalnya, untuk membuat Coke di Venezuela, mereka membutuhkan gula rafinasi yang diproduksi oleh Venezuelan Agricultural Corporation of Sugar milik negara.

Coca-Cola FEMSA menyatakan akan melanjutkan produksi Coke di Venezuela apabila stok gula sudah cukup. Coca-Cola FEMSA pun menyatakan akan mencari sumber gula lain.

"Sementara situasi ini akan berdampak pada produksi minuman berbahan gula di kemudian hari, lini produksi untuk minuman tanpa gula seperti air mineral dalam kemasan dan Coca-Cola Light terus beroperasi dengan normal," kata juru bicara Coca-Cola.

Kelangkaan pasokan gula adalah tanda terakhir kondisi darurat yang dialami Venezuela. Negara itu pun juga sudah kekurangan pasokan bahan pangan dasar, tak hanya gula, namun juga susu, telur, dan tepung terigu.

Presiden Nicolas Maduro menolak mengizinkan jajak pendapat referendum untuk mempertimbangkan apakah ia harus tetap menjabat presiden atau tidak.

Aksi protes berujung kerusuhan pun pecah di ibukota Caracas. Pekan lalu, ia mengumumkan kondisi darurat.

Maduro juga malah menyalahkan kongres yang dipimpin oposisi dan kritik dari dunia internasional sebagai penyebab masalah yang dialami Venezuela.

Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan inflasi di Venezuela akan melonjak ke hampir 500 persen tahun ini dan 1.600 persen pada tahun 2017 mendatang.

Ekonomi Venezuela hancur dan nilai tukar mata uangnya pun tak bernilai sama sekali. Venezuela juga kekurangan kas lantaran harga minyak yang merupakan mesin utama ekonomi negara itu turun secara dramatis sementara belanja negara terus meningkat.

Para ahli menyatakan, meski harga minyak perlahan membaik, namun Venezuela membutuhkan waktu lama untuk pulih dan bangkit.

Kompas TV Ekonomi Masih Dibayangi Perekonomian Global
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com