Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei PwC: Lapangan Kerja di Industri Migas akan Berkurang Tahun Ini

Kompas.com - 26/05/2016, 08:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PwC Indonesia merilis survei terhadap perusahaan-perusahaan yang saat ini beroperasi di sektor migas di Indonesia. Survei ini merupakan edisi ke-8 atas industri minyak dan gas bumi Indonesia.

Hasil survei menunjukkan beberapa hal. Pertama, terkait pasokan dan permintaan minyak dan gas. Para responden dalam survei mengatakan, jatuhnya harga minyak berdampak pada aktivitas eksplorasi.

Hanya separuh responden yang disurvei mengharapkan perusahaan mereka akan meningkatkan aktivitas eksplorasi secara global atau di Indonesia dalam tiga tahun ke depan.

Responden memperkirakan peningkatan permintaan gas bumi di Indonesia akan melebihi permintaan atas minyak.

Kedua, dalam hal lapangan kerja. Mayoritas responden dengan jumlah dominan (91 persen) meyakini bahwa lapangan kerja di industri minyak dan gas bumi akan berkurang tahun ini.

Hal itu akibat atau dampak penurunan harga minyak yang terus berlanjut. Hampir 75 persen responden memperkirakan perusahaan mereka akan mengurangi karyawan ekspatriat dengan 53 persen memperkirakan penurunan jumlah karyawan lokal.

Ketiga, belanja Modal. Belanja modal di masa depan diperkirakan akan menurun, khususnya untuk eksplorasi, dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Responden secara umum terkategori menjadi tiga kelompok yang sama besarnya – sepertiga akan mengurangi belanja modal, sepertiga akan menambah belanja modal dan sepertiga akan mempertahankan jumlah belanja modal.

Keempat, daya saing. Dari survei ini, lima daya saing utama dari industri minyak dan gas bumi Indonesia yaitu: 1) Peluang geologis; 2) Angkatan kerja yang terlatih; 3) Kemudahan kepemilikan asing; 4) Kerangka kerja fiskal yang ada saat ini; dan 5) Proses perjanjian dan persetujuan proyek.

Peserta survei juga optimis terhadap potensi peningkatan daya saing Indonesia yang diharapkan didapat dari investasi infrastruktur yang lebih besar yang dipicu oleh kebijakan pemerintah saat ini.

Berdasarkan hasil survei, Indonesia menghadapi tantangan utama dalam pengembangan sektor minyak dan gas bumi, yang di saat yang sama kita menghadapi tren harga minyak rendah yang berkepanjangan.

Di saat yang bersamaan, hal ini memberikan kesempatan untuk memperbaiki kebijakan untuk investasi minyak dan gas bumi untuk menarik alokasi dana investasi untuk eksplorasi dan pengembangan di Indonesia, bersiap untuk menghadapi kenaikan di siklus komoditas berikutnya. Jadi, mari kita bertanya – apakah drum yang ada separuh penuh atau separuh kosong?

Kompas TV Proyek Masela Mundur, Inpex Tarik Karyawan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com