Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Ratu Prabu Masih Andalkan Penerimaan dari Migas dan Properti

Kompas.com - 31/05/2016, 07:38 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI), emiten pengelolaan minyak dan gas (migas) serta properti, menargetkan akan tetap mempertahankan kontribusi kedua sektor ini secara seimbang.

Perseroan akan terus mengembangkan bisnis properti dengan perencanaan matang dan terukur, juga tidak lupa melanjutkan bisnis utama di sektor minyak dan gas dengan strategi efisiensi.

Perseroan melihat harga minyak mulai meninggalkan fase bottom dan perlahan mulai naik menyentuh level 50 dollar AS per barel. Sehingga pemulihan harga minyak dunia akan mendukung peningkatan kinerja perseroan di sektor ini.

Untuk pengembangan bisnis properti, Ratu Prabu bekerja sama dengan private equity Northcliff Capital Ltd. Singapore, melalui partnernya, Simasindo.

Ratu Prabu mengembangkan bisnis properti di bawah bendera anak usahanya, PT Ratu Prabu Tiga.

Perseroan siap meluncurkan proyek apartemen mewah di bilangan TB Simatupang pada kuartal II tahun ini menyusul pemancangan tiang perdana pada Agustus 2015 lalu.

Apartemen itu akan menyasar kalangan menengah ke atas, termasuk warga negara asing sebagai target pasar.

Proyek apartemen Ratu Prabu Residences akan dibangun setinggi 37 lantai, terdiri dari 108 kamar hotel, 61 strata title apartemen, 40 unit apartemen sewa, dan 7 suite mewah. Investasi untuk proyek ini ditaksir mencapai 150 juta dollar AS.

Selain apartemen, Ratu Prabu juga berencana membangun hotel dan perkantoran dalam tahap selanjutnya. Kawasan TB Simpatupang ke depannya akan lebih strategis karena lokasi proyek itu berada tepat di sebelah simpang susun tol Depok - Antasari.

Jalan tol tersebut juga akan terhubung dengan Jalan Tol Lingkar Luar Selatan (JORR). Dengan demikian, lokasi strategis ini diyakini akan memberikan tingkat pengembalian investasi properti di kawasan TB Simatupang sebesar 18 persen per tahun.

Kinerja 2015

Ratu Prabu mencetak laba positif sepanjang tahun lalu, yang didukung oleh rencana strategis perseroan dengan melakukan diversifikasi usaha mengembangkan bisnis properti. Perseroan tetap mencetak laba di tengah kondisi sektor energi yang penuh tantangan.

“Kami meyakini investasi di sektor properti, yaitu perkantoran Ratu Prabu 1 dan 2 di TB Simatupang merupakan langkah strategis yang akan mendukung kinerja perusahaan ke depannya,” kata Gemilang Zaharin, Direktur Keuangan Ratu Prabu, melalui siaran pers ke Kompas.com.

Pada 2015, pendapatan Ratu Prabu tercatat Rp 225,8 miliar. Kontribusi sektor minyak dan gas terhadap pendapatan perseroan mencapai Rp 123,25 miliar, atau 55 persen dari total pendapatan.

Sementara itu, kontribusi sektor properti terhadap pendapatan dalam bentuk penyewaan ruang kantor tercatat mencapai Rp 102,54 miliar, atau 45 persen dari total pendapatan perseroan.

Kompas TV Reklamasi, Perluasan Bisnis Properti? - Berkas Kompas Episode 217 Bagian 3
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com