Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PGN Rampungkan Proyek Pembangunan Pipa Gas di Mojokerto-Jombang

Kompas.com - 02/06/2016, 14:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) berhasil merampungkan pembangunan proyek pipa gas bumi sepanjang 27 kilometer (km) di wilayah Jetis Mojokerto - Ploso Jombang Jawa Timur.

Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, penyelesaian proyek gas bumi tersebut merupakan komitmen PGN untuk terus membangun infrastruktur gas bumi nasional.

"Proyek pipa gas Jetis-Ploso ini sudah gas in pada akhir Mei 2016 lalu," kata Dilo, Kamis (2/6/2016).

Selesainya proyek pipa gas Jetis-Ploso tersebut semakin menambah panjang pipa gas bumi PGN yang saat ini sudah lebih dari 7.000 km. Jumlah tersebut setara dengan 76 persen pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia.

Khusus Jawa Timur, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas seperti di Surabaya sepanjang lebih dari 493 km. di Sidoarjo lebih dari 313 km, dan Pasuruan sepanjang lebih dari 189 km.

"Ini merupakan wujud kontribusi PGN sebagai BUMN gas kepada negara dan masyarakat. Adanya proyek ini semakin menambah pemanfaatan gas bumi yang efisien dan bersih ke masyarakat maupun industri di tanah air," ungkap Dilo.

Area Head PGN Sidoarjo-Mojokerto, Andaya Saputra menambahkan, dengan selesainya proyek Jetis-Ploso ini, PGN siap untuk menyalurkan gas terutama ke pelanggan industri, usaha komersial sampai rumah tangga di Mojokerto.

"Banyak pabrik-pabrik di Mojokerto Jombang yang bisa memanfaatkan pasokan gas dari PGN, seperti pabrik pakan, food beverage, pabrik keramik," kata Andaya.

Apalagi di Mojokerto dan Jombang, kata Andaya, banyak wilayah industri baru. Dengan keberadaan pipa gas Jetis-Ploso ini, menjadi peluang bagi investor yang investasi di Mojokerto Jombang.

Selain itu, pipa gas ini juga dapat memasok gas hingga 65 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

"Dengan dukungan infrastruktur di Mojokerto Jombang dan ditambah ketersediaan pasokan gas bumi yang harganya kompetitif dengan keberadaan pipa gas jalur Jetis-Ploso, diharapkan dapat membuka peluang bagi investor untuk mengembangkan usahanya," tutup Andaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Teten Minta Wajib Sertifikat Halal UMKM Ditunda, Mendag: Kita Harus Latih

Whats New
Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Info Lengkap Syarat dan Cara Membuka Tabungan BNI Haji

Spend Smart
Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com