Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Klaim Sudah Tingkatkan Produksi Pangan Pokok Untuk Stabilkan Harga

Kompas.com - 04/06/2016, 13:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri, seperti biasa harga kebutuhan pokok selalu mengalami fluktuasi. Hal ini seolah menjadi masalah klasik yang muncul setiap tahun.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Yanuardi menjelaskan, pihaknya telah melakukan manajemen tanam untuk menyiasati fenomena naiknya harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

"Kementan sudah menaikkan produksi pangan agar persediaan cukup dan harga bisa stabil. Harga pangan tidak akan kembali turun ke harga sebelumnya setelah Ramadan. Sehingga, pemerintah harus melakukan berbagai upaya agar harga pangan bisa turun secara perlahan," ujar Yanuardi dalam diskusi publik ' Polemik' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (4/06/2016).

"Seperti bawang kita bikin manajemen di hari besar produksinya kita naikkan 10 persen. Kebutuhan di bulan Juni itu 81.157 Kg dan di Juli 89.615 Kg itu kebutuhan di Indonesia. Kami merencanakan produksi di bulan Juni bisa sampai 126.130 Kg dan di Juli sampai 137.807 Kg," tambah Yanuardi.

Yanuardi mengaku harga pangan di pasar sudah mulai naik meski belum memasuki bulan Ramadan. Padahal, bulan Juni dan Juli adalah musim panen sehingga harga pangan bisa ditekan jika produksi ditingkatkan.

"Cabai merah di pasar induk harganya Rp 15.000 per Kg, tapi di ritel harga Rp 30.000 per Kg. Ini tadi pagi. Bawang merah di pasar induk Rp 26.000 hingga Rp 29.000, tapi di Pasar Minggu harganya bisa sampai Rp 35.000 hingga Rp 40.000," jelas Yanuardi.

"Fenomena ini yang harus kita perbaiki, bulan Juni dan Juli itu musim panen di Indonesia dan harusnya harga turun," tambah Yanuardi.

Kompas TV Sudah Sepekan Harga Bahan Pokok Naik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Rupiah Tinggalkan Rp 16.000 per Dollar AS

Whats New
Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Pertamina Hulu Rokan Produksi Migas 167.270 Barrel per Hari Sepanjang 2023

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 17 Mei 2024

Spend Smart
3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com