Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perseturuan Ekonomi China dan AS, Apa Saja?

Kompas.com - 06/06/2016, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

NEW YORK, KOMPAS.com - China dan Amerika Serikat dikenal sebagai dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Akan tetapi, hubungan kedua negara seringkali mengalami kerenggangan, seperti saat ini di mana tensi keduanya kian menghangat.

Nah, apa saja sebenarnya perseteruan ekonomi antara China dengan AS? Dikutip dari CNN Money, Senin (6/6/2016), kami menyajikannya untuk Anda.

1. Baja

China memproduksi separuh dari seluruh produk baja yang ada di seluruh dunia. Namun, sejalan dengan perlambatan ekonomi negara itu, maka permintaan baja di dalam negeri jeblok.

Akhirnya, produk baja yang berlebih dijual ke luar negeri dan akhirnya mematikan para pesaing yang terpaksa menutup pabrik dan merumahkan ribuan pekerja.

AS menaikkan pajak masuk baja dari China hingga ratusan persen yang membuat Negeri Tirai Bambu itu berang. China menganggap overkapasitas adalah masalah global akibat melemahnya permintaan.

2. Nilai tukar

Mata uang China, yuan, telah mengalami pergerakan berliku dalam setahun terakhir, salah satunya akibat dana keluar dari negara itu. Devaluasi besar pada Agustus 2015 lalu membuat kekacauan di pasar global.

China telah berjanji bakal membuat perdagangan harian mata uang yuan lebih bebas, namun tetap saja pasar ragu dengan janji tersebut. Departemen Keuangan AS pada April 2016 lalu memasukkan China dalam daftar kebijakan nilai tukar asing yang dipantau secara cermat.

3. Korporasi merasa kurang diterima

Banyak korporasi AS mengeluhkan sulitnya kondisi operasional di China. Pada survei teranyar yang dihelat Kamar Dagang AS di China, 77 persen korporasi merasa mereka kurang diterima di China dibandingkan sebelumnya.

"Anggota-anggota kami menyoroti tentang bagaimana mereka kurang diterima. Aturan-aturan yang tak jelas dan interpretasi yang tidak konsisten adalah tantangan utama bagi anggota untuk pertama kalinya tahun ini," ujar James Zimmerman, Ketua Kamar Dagang AS di China.

Korporasi China juga mengalami kesulitan dalam mengakses pasar AS. Raksasa teknologi China, Huawei, misalnya, dilarang membangun bisnis perlengkapan telekomunikasi di AS karena alasan keamanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Harga Bawang Putih Masih Tinggi, KSP Bakal Panggil Para Importir

Whats New
Berantas 'Bus Bodong', PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Berantas "Bus Bodong", PO yang Langgar Aturan Harus Disanksi Tegas

Whats New
Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Wamen BUMN Ungkap Ada Wacana Kementerian Perumahan

Whats New
Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Pemerintah Kaji Skema KPR Subsidi Buat Pekerja Gaji Rp 8 Juta-Rp 15 Juta

Whats New
Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Emiten Prajogo Pangestu BREN Targetkan Capex Rp 2,5 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com