KOMPAS.com - Setiap hari, tangan kita tidak pernah lepas dari smartphone.
Digunakan untuk berbagai fungsi, smartphone sudah seperti tangan ketiga yang serba bisa. Mulai dari dipakai telepon, dipakai untuk bekerja, dipakai untuk menandatangani dokumen, dipakai untuk memesan makanan, untuk memanggil kendaraan umum, mencari lokasi, sampai untuk bermain game dan mengisi waktu luang dengan nonton film.
Mungkin yang enggak bisa dilakukan smartphone kita cuma cuci piring saja. Makanya si Inem merasa aman dan nggak tersaingi dengan smartphone.
Semua fungsi ini dimungkinkan berkat aplikasi- aplikasi luar biasa di dalam smartphone kita, yang biasa disebut dengan panggilan sayang, “App”.
Saking lengkapnya dan bervariasinya app- app smartphone, sampai ada istilah, “Apapun itu, pasti ada appnya buat itu.”
Tapi kita juga mungkin menyadari kalau app- app dan app game itu banyak yang gratisan, atau dihargai sangat murah! Jadi sebenarnya, darimana App dan Game Developer ini mendapatkan uangnya?
Sebenarnya ada beberapa cara App dan Game developer bisa mendapatkan uangnya. Misalnya:
Pertama, Aplikasi Publik
Dalam aplikasi yang dibuat untuk publik sendiri, platform ataupun game, ada beberapa business model berbeda.
Kedua, Aplikasi B2B atau berdasarkan Pesanan
Dari sistem ini, app developer langsung membuatkan aplikasi atau game smartphone dan platform untuk perusahaan, yang berarti app developer mendapatkan pembayaran langsung saat app dan app game nya selesai.
Ketiga, Sebagai Freelancer
Meledaknya industri teknologi dan software, khusunya mobile app, membuat besarnya kebutuhan akan app dan game app developer juga meledak besar. Artinya, para individual atau bahkan tim developer ini seringkali menjual jasanya sebagai freelancer di situs- situs online job market, seperti Freelancer.com, Fiverr.com, dan sejenisnya.
Selain itu, beberapa app developer, baik individual dan tim, juga seringkali mengembangkan appnya dengan gratis, menanggung semua kerugian awal, dengan tujuan untuk memperluas jangkauan dan menambah user sebanyak- banyaknya. Rugi? Biarin aja! Semua demi jumlah user dan traffic pengguna appnya.
Kenapa mereka melakukan ini? Karena tujuan akhirnya adalah menjual app dan perusahaan startupnya pada investor terbesar, atau mencari venture capital yang akan tergoda melihat usernya yang menumpuk, yang menyebabkan valuasi nya meningkat.
Itulah beberapa sumber uang dan income app developer.
Memperkenalkan metode PIPO Passion Coaching-nya sebagai pembicara di ICF’s Indonesia Coaching Summit 2013, Coach D adalah inisiator dari konsep "Fun Learning" dan "Passion Based Office", serta kerap menggunakan skill stand up comedy dalam training dan seminar-seminarnya. FB Page: coachdedydahlan.
Website: http://www.dedydahlan.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.