Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, Harga Jual Emas Antam Stagnan

Kompas.com - 10/06/2016, 09:30 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (Antam) terpantau stagnan di harga Rp 592.000 per gram.

Pada Jumat (10/6/2016) ini, harga jual emas batangan Antam ukuran satu gram dibanderol di harga Rp 592.000 per gram. Jumlah itu stagnan dari harga hari sebelumnya, yakni Rp 592.000 per gram.

Sementara itu, harga buyback (beli kembali) terpantau naik hanya Rp 1.000 per gram. Pada hari ini, harga beli kembali berada di harga Rp 531.000 per gram atau naik dari hari kemarin yang sebesar Rp 530.000 per gram.

Berikut adalah harga jual emas batangan Antam sebagaimana dikutip dari situs Logammulia.com:

- emas 2 gram Rp 1.144.000, dengan harga per gram Rp 572.000.
- emas 3 gram Rp 1.698.000 dengan harga per gram Rp 566.000.
- emas 4 gram Rp 2.252.000 dengan harga per gram Rp 563.000.
- emas 5 gram Rp 2.815.000 dengan harga per gram Rp 563.000.
- emas 10 gram Rp 5.555.000, dengan harga per gram Rp 555.500.
- emas 25 gram Rp 13.750.000 dengan harga per gram Rp 550.000.
- emas 50 gram Rp 27.350.000, dengan harga per gram Rp 547.000.
- emas 100 gram Rp 54.525.000, dengan harga per gram Rp 545.250.
- emas 250 gram Rp 135.925.000, dengan harga per gram Rp 543.700.
- emas 500 gram Rp 271.475.000 dengan harga per gram Rp 542.950.

Kompas TV Sampai Kapan Harga Emas Naik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com