Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Resmikan Toko Tani Indonesia Center di Pasar Minggu

Kompas.com - 15/06/2016, 14:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menghadapi persoalan fluktuasi harga komoditas pokok pemerintah mukai gencar membangun Toko Tani Indonesia (TTI). Saat ini Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman telah meresmikan TTI di Pasar Minggu Jakarta Selatan.

TTI menjual berbagai jenis komoditas pokok seperti beras, daging sapi, ayam, minyak goreng, cabai merah, bawang merah dan bawang putih serta gula pasir.

"Pada hari ini kita jual daging segar dan frozen kemudian bawang bawang putih dan merah, ayam, gula pasir, minyak goreng dengan harga dibawah pasar," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat peresmian Toko Tani Indonesia Center di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/6/2016).

Dari pantauan Kompas.com Toko Tani Indonesia menjual daging sapi Rp 75.000 kilogram, gula pasir Rp 12.000 kilogram, daging ayam Rp 30.000 kilogram, bawang merah Rp 23.000 kilogram, bawang putih Rp 22.000 kilogram, beras premium Rp 7.900 kilogram, dan minyak goreng Rp 9.500/liter.

Masyarakat mulai berkerumun yang didominasi oleh ibu-ibu yang ingin yang berbelanja dengan harga yang terjangkau.

Mentan menjelaskan, berbagai komoditas pokok yang ditawarkan TTI dengan harga murah lantaran penjualan dilakukan langsung oleh produsen bersama TTI dan berbagai produsen swasta di Indonesia.

Beberapa pihak yang terlibat dalam TTI antara lain Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN menggandeng Inkopol, Artha Ghaha Peduli, Charoon Pokphand, Japfa Comfeed, sieradproduce, Fajar Mulia Transindo serta Asosiasi Minyak Goreng Indonesia.

Sementara itu, saat ini TTI Center Pasar Minggu akan berjalan terus menerus bukan hanya saat puasa dan lebaran. Mentan menjelaskan, mulai hari ini akan ada 1.000 TTI yang tersebar berbagai di Indonesia.

Tahap awal, ditargetkan TTI akan membuka pasar murah rutin setiap hari sampai akhir tahun 2016, dan direncanakan akan dipermanenkan jika penjualan langsung tersebut bisa berjalan dengan baik.

Kompas TV Mentan Sebut Alasan Harga Daging Sulit Turun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebas Tugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com