Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Anggaran DPR Sepakati Postur Sementara RAPBN Perubahan 2016

Kompas.com - 21/06/2016, 15:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Badan Anggaran DPR-RI dan Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Selasa (21/6/2016) menyepakati postur sementara Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Perubahan 2016.

Pimpinan Banggar DPR-RI Kahar Muzakir meminta persetujuan dari peserta rapat Banggar usai mendapat pemaparan dari Bambang.

"Apakah postur RAPBN Perubahan (RAPBNP) 2016 ini bisa disetujui?" tanya Kahar, disambut persetujuan peserta rapat Banggar.

Bambang memaparkan, pendapatan negara meningkat Rp 51,7 triliun menjadi Rp 1.786,2 triliun dari usulan RAPBNP yang sebesar Rp 1.734,5 triliun.

Peningkatan pendapatan negara didorong meningkatnya penerimaan perpajakan yang naik Rp 12,1 triliun, dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang naik Rp 39,7 triliun.

Bambang menyebutkan, meningkatnya PNBP disebabkan kenaikan penerimaan dari SDA migas sebesar Rp 40,2 triliun, pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp 200 miliar, sementara terjadi penurunan PNBP lainnya sebesar Rp 700 miliar.

Dari sisi belanja negara, terjadi kenaikan sebesar Rp 35,1 triliun menjadi Rp 2.082,9 trilun dari yang diusulkan dalam RAPBNP 2016 sebesar Rp 2.047,8 triliun.

Peningkatan belanja negara sebesar Rp 35,1 triliun itu terjadi karena kenaikan belanja pemerintah pusat sebesar Rp 20,1 triliun, serta kenaikan transfer daerah dan dana desa sebesar Rp 15 triliun.

"Kenaikan transfer daerah dikarenakan peningkatan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 7,6 triliun karena SDA. Sementara dana desa tetap," ucap Bambang.

Dengan pendapatan negara sebesar Rp 1.786,2 triliun dan belanja negara sebesar Rp 2.082,9 trilun, maka defisit anggarannya mencapai Rp 296,7 triliun.

Defisit anggaran tersebut turun sebesar Rp 16,6 triliun dibandingkan yang diusulkan dalam RAPBNP 2016 sebesar Rp 313,3 triliun.

"Dari postur ini, kami usul ada penurunan defisit dari 2,48 persen menjadi 2,35 persen. Sehingga kalau bisa defisit 2,35 persen, maka kita tidak perlu menambah penerbitan SBN (Surat Berharga Negara). Cukup dengan SAL (Saldo Anggaran Lebih)," pungkas Bambang.

(Baca: DPR: Pemerintah Terlalu Optimistis pada Pertumbuhan Ekonomi dalam RAPBN-P 2016)

Kompas TV Anggaran Bolong, Pemerintah Tambah Utang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Menko Airlangga Siapkan Pengadaan Susu untuk Program Makan Siang Gratis Prabowo

Whats New
Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com