Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JIEP-Pelindo II Kerja Sama Dirikan Internasional Halal Hub di Kawasan Industri Pulogadung

Kompas.com - 27/06/2016, 17:07 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) bersama PT Pelabuhan Indonesia II atau Pelindo II (persero) akan mendirikan Internasional Halal Hub di Kawasan Industri Pulogadung.

Direktur Keuangan PT JIEP Sitta Rosdaniah mengatakan pendirian internasional Halal Hub nantinya akan membantu proses masuk-keluar barang-barang halal dari terminal halal yang sudah ada di Pelabuhan Tanjung Priok.

Sitta menjelaskan nantinya Internasional Halal Hub bisa menampung barang-barang halal yang masuk ke Indonesia. Internasional Halal Hub ini juga bisa melakukan pengecekan barang-barang halal yang masuk ke dalam negeri.

"Kita akan optimalisasi gudang pendingan (cold storage), kita juga akan memasarkan barang-barang halal ke pasar di dalam negeri," kata Sitta, saat ditemui, di Kawasan JIEP, Senin (27/6/2016).

Sitta juga menuturkan pendirian Internasional Halal Hub ini juga akan mendorong ekspor barang-barang halal dalam negeri ke mancanegara.

"Peminat barang-barang halal tidak hanya Timur Tengah tetapi Eropa dan Amerika, Sehingga Internasional Halal Hub bisa bantu barang-barang dalam negeri masuk ke sana," ucapnya.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo II Saptono Rahayu Irianto menambahkan Internasional Halal Hub bisa menyelesaikan persoalan volume barang jika ada penumpukan di pelabuhan.

Menurtu dia, pendirian Internasional Halal Hub bisa membuat distribusi barang-barang halal menjadi lebih cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com