Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai di Jawa Barat Minus

Kompas.com - 01/07/2016, 16:20 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produksi padi jagung, dan kedelai nasional pada tahun 2015 mengalami peningkatan.

Akan tetapi, provinsi Jawa Barat malah mengalami penurunan produksi ketiga komoditas pangan tersebut secara signfikan.

Produksi padi nasional tahun 2015 mencapai 75.397.841 ton, meningkat 6,42 persen dibandingkan 70.846.465 ton pada tahun 2014.

Adapun produksi jagung nasional tahun 2015 mencapai 19.612.435 ton, naik 3,18 persen dibandingkan 19.008.426 ton pada tahun 2014.

Sementara itu, produksi kedelai nasional mencapai 963.183 ton pada tahun 2015. Angka tersebut naik 0,86 persen dibandingkan 954.997 ton pada tahun 2014.

Namun di Jawa Barat, produksi padi turun dari 11.644.899 ton tahun 2014 menjadi 11.373.899 ton pada tahun 2015.

Adapun produksi jagung pada 2015 tercatat sebesar 959.933 ton, turun 87.144 ton dibandingkan 1.047.077 ton pada tahun 2015.

Di samping itu, produksi kedelai Jawa Barat pada 2015 mencapai 98.938 ton. Angka ini turun 16.323 ton dibandingkan 115.261 ton pada tahun 2014.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Hasil Sembiring menjelaskan, penurunan produksi tanaman pangan di Jawa Barat memang yang paling parah dibandingkan kawasan lain di Indonesia.

Alasannya adalah tak lain merupakan dampak dari El Nino. "Yang paling parah terkena adalah Jawa Barat. Jagung, padi, dan kedelai turun.

"Tapi untungnya di satu tempat terkena tapi di tempat lain naik," ungkap Hasil di kantor pusat Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (1/7/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com