Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Properti Nyatakan Siap Tampung Dana Repatriasi Pengampunan Pajak

Kompas.com - 14/07/2016, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dana repatriasi dari disahkannya Undang-undang Pengampunan Pajak diprediksi bakal membanjiri Indonesia. Sektor keuangan pun telah mempersiapkan diri untuk menampung dana-dana milik warga Indonesia yang selama ini berada di luar negeri tersebut.

Industri properti pun menyatakan kesiapannya untuk juga menampung dana repatriasi dari program pengampunan pajak.

Ketua DPP Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy menyatakan, para pengembang sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi dana-dana yang "pulang" untuk bisa diinvestasikan di sektor properti.

"Kami selalu siap, selalu menunggu berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah itu sebelumnya kita sudah mulai antisipasi. Kami pengembang selalu dalam kondisi siap menampung atau menghadapi masuknya investor," kata Eddy ketika ditemui di Jakarta, Rabu (13/7/2016).

Menurut Eddy, dalam UU Pengampunan Pajak dijelaskan bahwa dan repatriasi diperbolehkan untuk masuk ke dalam sektor properti. Meskipun demikian, para pengembang masih terus menunggu adanya penjelasan lebih lanjut dari pemerintah.

Eddy mengatakan, kalau memang dana repatriasi dari pengampunan pajak masuk ke sektor properti, maka ini akan memberi angin segar bagi pertumbuhan sektor properti.

Dengan demikian, ia menyatakan bahwa sektor properti layak dipertimbangkan oleh para pemilik dana yang akan memulangkan dananya ke Tanah Air.

Namun begitu, Eddy menjelaskan, masuknya dana repatriasi dari pengampunan pajak tidak akan berpengaruh pada harga properti di Indonesia. Pasalnya, ia memandang harga properti di Indonesia tergolong stabil.

"Saya rasa tidak. Kalaupun nanti dana repatriasi masuk ke properti, tidak serta menaikkan harga properti," jelas Eddy.

Kalau dana repatriasi pengampunan pajak turut masuk ke sektor properti, lanjut dia, maka ini akan membantu pengembang dalam membangun berbagai proyek properti secara merata di seluruh wilayah Indonesia.

Pasalnya, kini makin banyak pengembang yang melirik tak hanya kota besar, namun juga daerah-daerah lainnya.

"Otomatis dengan masuknya dana ini akan membantu para pengembang untuk mengembangkan proyek lebih banyak lagi, tidak hanya di kota besar tapi juga di daerah-daerah. Sekarang daerah-daerah terus mulai dikembangkan oleh para pengembang," ungkap Eddy.

Kompas TV Pemerintah Siapkan Penampung Dana Mudik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com