Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Defisit Transaksi Berjalan Semester I-2016 Masih Terkendali

Kompas.com - 15/07/2016, 17:51 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bank Indonesia (BI) menyatakan posisi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) hingga semester I-2016 ini berada pada tingkatan yang terkendali.

Bank sentral pun menyatakan merasa nyaman dengan posisi defisit transaksi berjalan yang saat ini berada pada kisaran 2,2 hingga 2,4 persen dari produk domestik bruto (PDB).

“Memang bisa dibilang di semester I tahun ini current account deficit pada situasi di mana Bank Indonesia comfortable, di level sekitar antara 2,2 sampai 2,4 persen dari PDB,” kata Mirza di kantornya di Jakarta, Jumat (15/7/2016).

Mirza menyatakan, posisi defisit transaksi berjalan tersebut bagi bank sentral merupakan level yang sehat. Selain itu, kisaran tersebut juga menunjang optimisme para investor di pasar keuangan terhadap kinerja makroekonomi Indonesia.

Tidak hanya itu, kinerja makroekonomi juga bisa dilihat dari capaian inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang hingga pertengahan tahun 2016 ini juga relatif terkendali.

Kalaupun inflasi pada bulan Juni 2016 hingga awal Juli 2016 cenderung sedikit lebih tinggi, hal itu disebabkan pengaruh bulan Ramadhan dan persiapan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Awal Juli itu masih periode puasa memang angka (inflasi) lebih tinggi dibandingkan periode Juni,” imbuh Mirza.

Akan tetapi, lanjut Mirza, pola inflasi setelah Lebaran adalah menurun menuju titik normalnya. Hal ini dapat dilihat dari pola musiman minggu kedua dan ketiga bulan Juli di mana inflasi telah menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com