Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Jawaban Menteri Amran Soal Pencopotan Dirjen Peternakan Hewan

Kompas.com - 16/07/2016, 14:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mencopot Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), Muladno Basar.

Amran menjelaskan, soal pencopotan posisi Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian berdasarkan dengan evaluasi menyeluruh di kementerian yang dipimpinnya.

"Jadi gini evaluasi itu berlaku pada seluruh lapisan. Anda juga kan dievaluasi sama atasannya? Benar nggak? Kalau mau maju suatu sistem, suatu lembaga, itu evaluasinya harus," tegas Amran ditemui di sela-sela kunjungan kerjanya di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (15/7/2016).

Sebelumnya, Muladno Basar membenarkan adanya pencopotan tersebut, namun dia membantah jika dirinya mengundurkan diri.

"Saya tidak mundur, tapi diberhentikan. Saya tidak tahu alasannya karena saya belum terima Keppresnya (Keputusan Presiden)," ungkap Muladno.

Dengan hal tersebut, Mentan menunjuk Sekretaris Jenderal Kementan, Hari Priyono, sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal PKH menggantikan Muladno.

Persoalan fluktuasi harga daging sapi selama periode ramadan dan lbaran ini dinilai menjadi persoalan Muladno diberhentikan.

Muladno sendiri baru menjabat sebagai Dirjen PKH Kementan sejak 1 Juni 2015 lalu, berbeda dengan pendahulunya Syukur Iwantoro yang menjabat sejak 2010.

Pria kelahiran Kediri, Jawa Timur ini merupakan pejabat yang dihasilkan dari lelang jabatan di lingkungan Eselon 1 Kementan.

Kompas TV Kemendag: Daging Beku Berhasil Tahan Harga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

3 Tanda Lolos Kartu Prakerja, Apa Saja?

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 17 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Wall Street Berakhir di Zona Merah, Dow Sempat Sentuh Level 40.000

Whats New
KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

KB Bank Dukung Swasembada Pangan lewat Pembiayaan Kredit Petani Tebu

BrandzView
5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Kemenkop-UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com