Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di Bursa, Saham OASA Naik Rp 130 Per Saham

Kompas.com - 18/07/2016, 10:32 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Protech Mitra Perkasa Tbk (OASA) hari ini resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke sembilan tahun ini.

Dalam debut perdananya, perusahaan yang bergerak di jasa layanan pembangunan menara komunikasi itu dibuka naik Rp 130 per saham di harga Rp 320 per. Saham emiten ini sebelumnya dibanderol Rp 190 per saham.

Harga saham OASA sempat berada pada harga tertinggi Rp 322 per saham dan posisi terendah di level Rp 220 per saham. Ditransaksikan sebanyak 65 kali dengan volume 13.000 lot, sementara nilai transaksi pada perdagangan perdana ini sebanyak Rp 410 juta.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Samsul Hidayat mengatakan, perusahaan merupakan emiten ke sembilan pada tahun ini atau menjadi emiten ke 530 yang tercatat di BEI.

Samsul berharap, manajemen perseroan menjadi lebih baik baik lagi dalam mengelola perusahaan dan menjadi lebih besar karena telah memanfaatkan dana dari pasar modal.

‎"Setelah dicatatkan di bursa, diharapkan Protech Mitra Perkasa dikelola lebih baik, memperhatikan good corporate governance dan kita harapkan juga akan menjadi lebih besar," ujar Samsul di Gedung BEI, Jakarta, Senin (18/7/2016).

Adapun dana hasil aksi korporasi ini sekitar Rp 30,4 miliar. Sekitar Rp 5 miliar akan digunakan untuk suntikan modal ke entitas anak usaha yakni PT Teleys Indonesia. Sisanya untuk modal kerja perseroan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com