Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Cara Bukalapak.com Ajak UMKM Ikut Program Pengampunan Pajak

Kompas.com - 20/07/2016, 19:45 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini Rabu (20/7/2016) melakukan penandatangan kerja sama dengan Bukalapak.com untuk sosialisasi program pengampunan pajak kepada Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang memiliki lapak di Bukalapak.com.

Kerjasama tersebut juga dilakukan bersama PT Kliring Penjamin Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia.

Co-Founder  Bukalapak.com Muhamad Fajrin Rasyid mengungkapkan pihaknya punya cara tersendiri dalam sosialisasi pengampunan pajak melalui fitur chat group yang tersedia di situs Bukalapak.com.

"Cara utamanya adalah melalui forum online karena kita punya fasilitas itu di situs," ungkapnya di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/7/2016).

Muhamad Fajrin menambahkan, selain menggunakan fitur chat group, pihaknya juga melakukan sosialisasi dengan melibatkan komunitas.

Dengan keterlibatan komunitas diharapkan sosialisasi akan berjalan maksimal. "Selain itu juga ada komunitas pelapak yang tersebar di Indonesia. Kita akan manfaatkan ini," tambahnya.

Dari data Bukalapak.com, saat ini jumlah UMKM yang terdapat di situs tersebut berjumlah 1 juta UMKM.

Namun, sebagian besar pelaku UMKM ini belum mengetahui tahap pendaftaran dalam program pengampunan pajak ini.

Penyebabnya adalah besarnya jumlah pelapak yang berasal dari daerah luar Jakarta. "70 persen itu dari luar Jakarta. Jadi banyak yang belum paham. Jadi kami ingin membantu. Kami juga akan memfasilitasi UMKM ini, yang juga bisa jadi bantuan bagi regulator," jelasnya.

Terkait hal itu, Bukalapak.com akan terus melakukan himbauan agara pelaku UMKM dapat segera mengikuti program pengampunan pajak.

"Sejujurnya kita belum bisa menetapkan berapa target kita ya. Tapi kita imbau kepada pelaku UMKM untuk dapat melakukan pendaftaran ini dengan segara. Karena program ini kan hanya berlaku 9 bulan. Kalau lewat waktu ya harus denda lagi lebih besar," pungkasnya.

Kompas TV PENGAMPUNAN PAJAK, SIAPA UNTUNG? - EPS 16 (BAG4)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com