Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semester I 2016, Defisit Anggaran Melebar ke Level 1,83 Persen dari PDB

Kompas.com - 21/07/2016, 14:00 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecepatan realisasi belanja negara pada semester I tidak diimbangi dengan penerimaan.

Akibatnya defisit melebar Rp 146,4 triliun, dari Rp 84,3 triliun pada semester-I 2015 menjadi Rp 230,7 triliun pada semester-I 2016.

Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, defisit anggaran pada semester I 2016 di level 1,83 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Adapun defisit anggaran pada semester-I 2015 di level 0,73 persen dari PDB.

Besarnya defisit utamanya berasal dari membengkaknya belanja total, terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan transfer ke daerah. Besaran dana naik sebesar Rp 113,2 triliun di atas realisasi periode sama tahun lalu.

Di sisi lain, realisasi penerimaan pada semester I 2016 lebih rendah Rp 33,2 triliun dibandingkan realisasi penerimaan periode sama tahun lalu.

"Realisasi penerimaan pada semester I 2016 mencapai Rp 634,7 triliun (35,5 persen dari APBNP 2016), sedangkan pada semester I 2015 penerimaan mencapai Rp 667,9 triliun (37,9 persen dari APBNP 2015)," kata Bambang dalam rapat dengan Badan Anggaran DPR-RI, Jakarta, Rabu malam (20/7/2016).

Sementara itu, realisasi belanja pada semester I 2016 mencapai Rp 865,4 triliun atau 41,5 persen dari target APBNP 2016. Relisasi belanja pada semester-I 2015 hanya mencapai Rp 752,2 triliun, atau 37,9 persendari target APBNP 2015. Dengan begitu, kata Bambang, terjadi kenaikan realisasi belanja sebesar Rp 113,2 triliun.

"Dana desa menjadi penyebab utama perbedaan realisasi belanja. Karena dana desa semester I 2016 ini tersalurkan Rp 26,8 triliun, sedangkan periode sama tahun lalu hanya tersalurkan Rp 7,9 triliun," ujar Bambang.

Pemerintah juga telah merealisasikan pembiayaan anggaran sebesar Rp 276,6 triliun, terdiri dari pembiayaan dalam negeri sebesar Rp 300,9 triliun dan pembiayaan luar negeri negatif Rp 24,3 triliun. Sehingga posisi akhir Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) sebesar Rp 45,9 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com