Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dollar Melemah, Logam Mulia Emas Makin Kinclong

Kompas.com - 22/07/2016, 10:00 WIB

CHICAGO, KOMPAS.com - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir naik pada Kamis (21/7/2016) sore waktu setempat atau Jumat pagi (WIB).

Penyebabnya, karena data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang bervariasi dan pelemahan dollar AS memberikan dukungan terhadap logam mulia.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus bertambah 11,7 dollar AS, atau 0,89 persen, menjadi menetap di 1.331,00 dollar AS per ounce.

Emas mendapat dukungan karena laporan Survei Prospek Bisnis Fed Philadelphia yang dirilis pada Kamis oleh Federal Reserve Philadelphia menunjukkan indeks kondisi bisnis secara umum jatuh ke angka negatif 2,9, yang analis catat jauh lebih buruk dari yang diperkirakan.

Laporan tersebut memberikan dukungan luas terhadap logam mulia mendorong para investor beralih ke emas sebagai aset "safe haven".

Indeks dollar AS juga turun 0,13 persen menjadi 97,01 pada pukul 17.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dollar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dollar turun maka emas berjangka akan naik karena emas yang dihargakan dalam dollar menjadi lebih murah bagi para investor.

Namun, logam mulia dicegah dari kenaikan lebih lanjut karena laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal turun sebesar 1.000 menjadi 253.000 pada minggu yang berakhir 16 Juli.

Angka tersebut lebih baik dari yang diperkirakan para analis dan merupakan tingkat terkuat yang belum pernah terlihat sejak 1973. Menambah berita positif dalam laporan menunjukkan klaim pengangguran terus menurun.

Laporan penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) menunjukkan penjualan "existing home" meningkat 1,1 persen menjadi 5,57 juta rumah.

Paparan yang dirilis pada Kamis oleh National Association of Realtors yang berbasis di AS tersebut lebih baik dari yang diharapkan para analis, karena mereka juga mencatat kenaikan harga yang menunjukkan beberapa pelemahan dalam tingkat pasokan pasar.

Perak untuk pengiriman September naik 20,2 sen, atau 1,03 persen, menjadi ditutup pada 19,815 dollar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober menambahkan 16,5 dolar AS, atau 1,51 persen, menjadi ditutup pada 1.108,00 dolar AS per ounce.

Kompas TV Harga Emas Antam Turun Rp 6.000/Gram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com