Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Menteri Keuangan Terkait Kekhawatiran Peserta "Tax Amnesty"

Kompas.com - 26/07/2016, 21:25 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Masih terdapat kekhawatiran dari para calon peserta kebijakan tax amnesty dalam menempatkan dananya di dalam negeri.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, para calon peserta tax amnesty umumnya menginginkan keuntungan lebih dibandingkan investasi di luar negeri.

Namun sayangnya, menurut Bambang, pemerintah dan pihak terkait belum bisa memastikan besarnya keuntungan yang akan didapatkan saat ini.

Pemerintah dan pihak terkait dalam hal ini baru mampu menyiapkan instrumen investasi untuk mengantisipasi banjirnya dana repatriasi.

Tak hanya itu, para calon peserta kebijakan tax amnesty pun masih dibayang-bayangi isu kepastian hukum dan depresiasi rupiah yang semakin menambah keragu-raguan peserta tax amnesty untuk memulangkan dana mereka ke dalam negeri.

"Mereka mau lebih, ini yang belum bisa kita sediakan sekarang. Ditambah lagi ada isu kepastian hukum, depresiasi rupiah, semakin menambah keraguan mereka," ujar Bambang di Jakarta, Selasa (26/7/2016).

Meski demikian, menurut Bambang, kebijakan tax amnesty masih bisa jadi kesempatan terbaik menarik dana WNI untuk pulang kampung dengan menawarkan berbagai insentif.

Pemerintah, menurut Bambang, juga hanya akan mengawasi jumlah pokok uang yang direpatriasi ke dalam negeri, sementara imbal hasilnya tidak akan diawasi. 

"Misal, wajib pajak repatriasi 1 juta dollar, kita pelototi supaya enggak keluar dari wilayah NKRI selama 3 tahun. Misal setahun jadi tambah 300.000 dollar AS dari imbal hasilnya, kita enggak awasi, yang kita awasi yang 1 juta dollar saja," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com