Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi "Delay" 5 Pesawat, Menhub Panggil Lion Air Besok

Kompas.com - 01/08/2016, 17:26 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait kejadian keterlambatan (delay) berjam-jam lima pesawat Lion Air di Bandara Soerkarno Hatta pada Minggu (31/7/2016) kemarin.

Menhub pun akan memanggil pihak manajemen Lion Air untuk meminta klarifikasi.

"Terkait kejadian Lion Air tentunya kami sebagai regulator mohon maaf atas kejadian itu, ya memang ada beberapa sebab terjadinya keterlambatan itu dan mungkin kami akan diskusi besok dengan Lion Air dan kami juga mengundang beberapa pihak yang berhubungan dengan kejadian itu," kata Menhub di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Budi mengatakan, berdasarkan laporan awal yang masuk, salah satu penyebab delay adalah adanya perbaikan runway di bandara Juanda, Surabaya.

Oleh karena itu, Menhub juga akan meminta klarifikasi dari pihak Angkasa Pura 1 sebagai pengelola bandara.

"Kami mau diskusikan dengan AP 1 bagaimana kita mau memanage ruang udara atau landasan itu bisa dipakai lebih banyak," ujarnya.

Menhub belum mau berspekulasi apakah Lion Air akan dijatuhi sanksi atas delay yang sudah berkali-kali terjadi. Ia mengaku akan mempelajari dan mengkaji dulu sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

"Saya mau melihat dulu permasalahannya di mana. Permasalahan itu ada di Lion, di operator, di otoritas atau di Dephub? Nanti baru kami bicara tentang segala sesuatu termasuk tindakannya apa," ucap Budi.

Tanggapan Lion Air

Maskapai penerbangan Lion Air mengonfirmasi bahwa penundaan penerbangan atau delay yang terjadi pada hari Minggu (31/7/2016) di Bandar udara (Bandara) Soekarno-Hatta disebabkan karena adanya masalah operasional.

Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait menjelaskan masalah tersebut dikarenakan adanya pergantian awak penerbangan atau crew yang terkena dampak dari delay pada Minggu siang kemarin (31/7/2016).

Selain itu, terdapat beberapa pesawat yang mengalami masalah teknikal. Sehingga juga terkena dampak penggatian crew pada penerbangan tujuan Lombok, Bengkulu, Surabaya dan Banjarmasin.

"Pada saat melakukan penggantian crew, kami terkena limitasi jam operasional Bandara tujuan sehingga kami harus menunda penerbangan sampai pagi hari ini," ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima, Jakarta, Senin (1/8/2016).

Adapun penerbangan Lion Air yang mengalam delay panjang antara lain:

1. JT 650 rute Cengkareng - Lombok

2. JT 630 rute Cengkareng - Bengkulu

3. JT 590, rute Cengkareng - Surabaya

4. JT 582, rute Cengkareng - Surabaya

5. JT 526, rute Cengkareng - Banjarmasin.

Kompas TV Lion Air Delay Hingga 12 Jam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Ombudsman Minta Seleksi CASN Diundur Setelah Pilkada, MenPAN-RB: Tidak Mungkin Ditunda

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Rupiah Lanjutkan Penguatan

Whats New
Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Temui Pemda Klungkung, Kemenkop UKM Pastikan Tak Ada Pembatasan Jam Operasional Warung Kelontong

Whats New
Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Dongkrak Transaksi Nontunai, Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD

Whats New
Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Apakah Gopay Bisa Tarik Tunai?

Earn Smart
Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Limit Tarik Tunai BRI Simpedes dan BritAma di ATM

Earn Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BNI via HP Antiribet

Earn Smart
Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Apakah DANA Bisa Tarik Tunai? Bisa Pakai 5 Cara Ini

Whats New
OJK Terbitkan Aturan 'Short Selling', Simak 8 Pokok Pengaturannya

OJK Terbitkan Aturan "Short Selling", Simak 8 Pokok Pengaturannya

Whats New
2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

2 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu Mandiri di ATM Pakai HP

Earn Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA Modal HP

Spend Smart
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tetap di Atas 5 Persen

Whats New
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian

Whats New
Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Semakin Mudah dan Praktis, Bayar PKB dan Iuran Wajib Kini Bisa lewat Bank Mandiri

Whats New
Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Ketidakpastian Global Meningkat, Sri Mulyani: Sistem Keuangan RI Masih dalam Kondisi Terjaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com