Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah dan Balai Pertanian Harus Bisa Temukan Solusi Hambatan Petani

Kompas.com - 17/08/2016, 07:59 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan sasaran pembangunan pertanian ke depan adalah terwujudnya kedaulatan pangan dengan terpenuhinya produksi komoditas pertanian dalam negeri. Hal ini dapat terjadi dengan adanya sinergitas pemangku kepentingan dan juga inovasi dan solusi teknologi untuk mengatasi masalah di bidang pertanian.

"Birokrasi kita terlalu berbelit-belit, padahal kami sudah cabut beberapa regulasi yang menghambat pengembangan teknologi, jadi kami minta semua ide-ide dari bawah ada varietas unggul, ada pompa menggunakan gravitasi, ada pompa dengan tenaga surya, bermacam-macam kreativitas dilapangan kami harus hargai," jelas Mentan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selasa (16/8/2016).

Mentan menegaskan, pihaknya mengharapkan para penyuluh, balai, hingga sekolah pertanian dapat menemukan solusi yang selama ini menjadi hambatan petani di lapangan.

"Bagi sekolah pertanian kami harapkan mereka menemukan sesuatu yang menjadi hambatan petani selama ini dan bilamana menemukan pemerintah memberikan royalty," tambah Mentan.

Mentan menegaskan, jika solusi dan inovasi dalam bidang pertanian dihasilkan dari anak bangsa maka akan lebih baik dan sesuai dengan kondisi pertanian Indonesia.

"Kalau itu dilakukan anak bangsa sendiri itu jauh lebih baik, karena sesuai dengan kondisi lapangan, dia menemukan sesuatu sesuai dengan kondisi pertanian di Indonesia kami beri penghargaan kepada mereka," tegas Mentan.

Terkait menurunnya angka petani di Indonesia, Mentan menjelaskan proses regenerasi sedang berjalan, dengab melibatkan sekolah pertanian, balai pertanian.

"Untuk regenerasi petani pasti akan kembali, jangan lihat yang tua kan banyak juga yang masih muda, penyuluh harus aktif, kreatif di lapangan karena mereka yang paling tahu kondisi lapangan dan solusinya, mereka yang paling tahu," pungkasnya.

Kompas TV Mentan Amran Jamin Pasokan dan Harga Sembako Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com