Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi "Tax Amnesty", Sido Muncul Usul Penyederhanaan Laporan PPN

Kompas.com - 19/08/2016, 12:59 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Program pengampunan pajak atau Tax Amnesty yang dikampanyekan pemerintah saat ini diyakini akan berhasil. Kesungguhan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun langsung dalam sosialisasi program Tax Amnesty menunjukkan keseriusan pemerintah membuat para pengusaha bersimpatik.

Direktur Utama PT Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat mengakui, upaya Presiden turun langsung dalam proses sosialisasi membuat para pengusaha ingin bersama-sama mendeklarasikan hartanya.

Saat Presiden turun sosialisasi, para pengusaha yang datang untuk mendengarkan paparan selalu melebihi undangan. Di Kota Semarang, dari 2.000 pengusaha yang diundang hadir dalam sosialisasi Tax Amnesty yang hadir melebihi 2.500 orang. Di kota-kota lain juga serupa.

"Itu (cara Presiden) menggerakkan hati semua pengusaha, terutama menyukseskan program ini. Tidak ada Presiden seperti pakJokowi, datang sendiri," kata Irwan di sela sosialisasi Tax Amnesty kepada para anak usaha Sido Muncul Group, pedagang Grosir di Kota Semarang, Jumat (19/8/2016).

Menurut Irwan, Tax Amnesty merupakan langkah nyata dari Pemerintah membantu laporan keuangan para pengusaha. Selama ini pengusaha merasa kesulitan laporan.

Para grosir yang berjualan juga kesulitan melaporkan keuangan selama ini, terutama Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Irwan mengusulkan jika nantinya dibentuk satu formula baru penyederhanaan dalam proses pelaporan.

"Usulan saya, PPN itu bagi orang kan sulit. Apa sebaiknya diganti pajak penjualan saja. PPN dibuat 35 tahun lalu, teknologi tidak seperti ini," ujar dia.

"Di pasar, PPN masih sulit dilaksanakan. Tapi, Tax Amnesty ini saya merasa kemungkinan berhasil," tambah dia lagi.

Kepala Kanwil Direktorat Jendral Pajak (DJP) Jawa Tengah 1 Awan Nurmawan Nuh mengapresiasi niat baik dari para pengusaha dan pedagang grosir yang ikut menyukseskan program Pemerintah. Mereka mengundang pihak pajak untuk menjelaskan Tax Amnesty.

"Tax Amnesty ini bapak-ibu tidak usah takut. Ini untuk bangsa negara. Ini seperti ctrl+delete, jadi dihapus semua. Dimulai lagi yang baru," ujar Awan, di sela dialog.

Para pengusaha dan pedagang grosir juga diminta untuk bersedia mendeklarasikan hartanya yang belum dilaporkan.

Pihak pajak tidak akan mempermasalahkan asal uangnya. Pemerintah pun menjamin jika wajib pajak mengambil kesempatan ini, masalah yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya tidak akan dikejar lagi. "Semuanya Clear," tambah dia.

Terkait usulan penyederhanaan laporan PPN, Pemerintah akan melakukannya. Namun untuk kepastian teknisnya akan menunggu pembentukan UU paket selanjutnya. "Usulan PPN saya apresiasi. UU Tax Amnesty ini satu paket, nanti ada PPN, PPh, KUP," tambahnya.

Kompas TV Jokowi Turun Langsung Sosialisasikan "Tax Amnesty"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com