Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenaikan Harga Rokok Tak Sepadan dengan Harga Jual Tembakau dari Petani

Kompas.com - 20/08/2016, 16:57 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Para petani tembakau di Getasan, Kabupaten Semarang berharap wacana kenaikan harga rokok menjadi Rp 50.000 perbungkus juga diikuti kenaikan harga jual daun tembakau.

Pasalnya harga jual tembakau pada musim tanam tahun ini di Getasan terjun bebas. "Kalau hasil panen juga dinaikkan, ya tidak apa-apa," kata Supriyo Tarsan, salah seorang petani tembakau didusun Tekelan, desa Batur, Kecamatan Getasan, saat dijumpai Sabtu (20/8/2016) siang.

Petani lainnya, Suwarto mengungkapkan, intensitas hujan yang tinggi membuat daun tembakau banyak yang rusak. Akibatnya, harga jual tembakau menjadi sangat murah.

Ia mencontohkan, harga tembakau basah untuk petikan pertama saat ini dihargai Rp 2.000 hingga Rp 4.000 per kilogram.

"Hujan di sini masih tinggi meskipun seharusnya masuk musim kemarau. Akibatnya banyak tembakau yang rusak, kamipun jadi malas memetik tembakau," kata Suwarto.

Guna menghindari kerugian yang lebih besar, Suwarto dan banyak petani tembakau lainnya akhirnya terpaksa mengeringkan daun tembakau.

Langkah ini sedikit mengurangi biaya, dibandingkan dengan menjual tembakau dalam bentuk rajangan. Tembakau utuh kering, lanjutnya, biasanya dibeli oleh pabrik cerutu.

"Tiap satu kilogramnya isi 10 daun, harganya Rp 8.000 sampai Rp 10.000. Kalau yang rajangan, tahun kemarin bisa sampai Rp 40.000 perkilonya," jelasnya.

Meski ada upaya untuk meminimalisasi kerugian, para petani tembakau ternyata masih menemui kendala lainnya. Yakni, ancaman penguningan daun sebelum pemetikan dan minimnya intensitas sinar matahari sehingga proses pengeringanan membutuhkan biaya ekstra.

"Biasanya kami menjemur tembakau sampai ke wilayah Kecamatan Suruh, jelas butuh ongkos ke sana. Kami hanya pasrah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com