Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Musisi Yovie Widianto Bicara soal Pajak dan "Tax Amnesty"

Kompas.com - 23/08/2016, 17:15 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Musisi Yovie Widianto menyampaikan sejumlah hal penting saat diberikan kesepakatan menjadi pembicara dalam acara sosialiasi amnesti pajak dihadapan para artis nasional.

Pertama, dia mengingatkan rekan-rekan seprofesinya membayar pajak kepada negara. Menurut Yovie, hal itu merupakan kewajiban sebagai warga negara.

"Rakyat semua tidak hanya artis, tukang becak, pengusaha dan sebagainya, selain punya hak juga punya kewajiban (bayar pajak)," ujarnya di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (23/8/2016).

Kedua, dia juga mengingatkan pemerintah untuk menunjukan bukti pembayaran pajak tidak sia-sia dan memberikan manfaat kepada masyakarat. Yovie langsung mengambil contoh penerapan kebijakan pajak di Amerika Seikat.

"Kalau di Amerika kan ada SNS social security number, di sini mungkin NPWP. Ada track record kita. Kalau kami artis, kami urus orang tua, ada juga insentif nantinya berapa per tahun," kata dia.

"Mengurus sekolah anak juga ada insentifnya. Jadi kewajiban, Indonesia juga menunjukan ini loh kalau bayar pajak kalian akan dapat ini, dapat itu," lanjut Yovie.

Pria kelahiran Bandung, 48 tahun silam itu, yakin bila pemerintah menyosialisasikan hak-hak wajib pajak yang benar melaporkan hartanya, para artis akan lebih semangat membayar pajak.

Apalagi tutur dia, profesi artis bukanlah profesi yang memberikan jaminan hari tua seperti adanya dana pensiun.

Ketiga, musisi kawakan Indonesia itu meminta Ditjen Pajak dan para artis memperbaiki hubungan yang selama ini kerap kejar-kejaran. Para artis kerap merasa dikejar-kejar para petugas pajak.

Menurut dia, saat ini momentum yang tetap untuk memperbaiki hubungan tersebut mengingat adanya program amnesti pajak. Bila para artis ikut program itu, maka Ditjen Pajak bisa menjadikannya sebagai contoh masyarakat untuk menyukseskan kebijakan amnesti pajak.

"Saya tahu tax amnesty ini kan sebenarnya untuk mengembalikan uang yang ada di luar yang mungkin ribuan triliun. Dengan artis ini tentu bisa jadi kolaborator kepada wajib pajak 'ini loh artis aja sadar lapor pajak, masa anda tidak?'," ucap pria 48 tahun itu.

Oleh karena itu, ia berharap para artis mendukung program amnesti pajak sehingga kebijakan itu bisa sukses.

Kompas TV Pemerintah Tegaskan Dana RI Harus Kembali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com