Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Kartu Kredit Bank-bank Besar Masih Lesu

Kompas.com - 24/08/2016, 08:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis kartu kredit masih belum mampu bangkit. Sejumlah bank masih mencatatkan perlambatan bisnis kartu gesek. Tengok saja rapor kinerja Bank Central Asia (BCA).

Salah satu penguasa pasar bisnis kartu kredit ini mencatatkan outstanding kartu kredit sebesar Rp 26 triliun per akhir Juni 2016. Jumlah itu hanya naik 5-6 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Setali tiga uang, Bank Mega cuma membukukan pertumbuhan nilai transaksi kartu kredit sebesar 3 persen menjadi Rp 13,4 triliun pada periode yang sama.

Managing Director Bank Mega Dodit Probojakti menyatakan, volume transaksi kartu kredit di Bank Mega masih mampu tumbuh tinggi sebesar 11 persen atau mencapai 16,1 juta transaksi.

Direktur BCA Santoso meyakini, laju bisnis kartu kredit berpeluang membaik di semester kedua ini. Penopangnya, lonjakan transaksi di akhir tahun yang berdekatan dengan momen libur Natal dan Tahun Baru.

"Nilai transaksi bisa tumbuh 8 persen di akhir tahun menjadi sekitar Rp 56 triliun," ujar Santoso kepada Kontan, akhir pekan lalu.

Senada, Bank Mega pun berharap ada perbaikan bisnis kartu kredit di paruh kedua tahun ini. Dodit mengatakan, transaksi kartu kredit di semester II secara historis cenderung lebih tinggi.

Bank Mega memproyeksikan pertumbuhan nilai transaksi mencapai Rp 15 triliun di semester II. Dus, total nilai transaksi di sepanjang 2016 diprediksi mencapai Rp 28,4 triliun atau tumbuh 11 persen-12 persen.

Bisnis kartu kredit Bank Negara Indonesia (BNI) juga lesu. SVP Division Credit Card Business BNI Corina Leyla bilang, pertumbuhan transaksi kartu kredit BNI cuma 2 persen di semester I 2016.

Meski naik tipis, transaksi kartu gesek menyumbang pendapatan komisi (fee based income) sebesar 20-30 persen dari total pendapatan komisi bisnis konsumer BNI. “Sampai akhir tahun, transaksi kartu kredit bakal tumbuh 5-6 persen,” kata Corina. (Shuliya Indriya Ratanavara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com