Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2016 Tembus Rp 10 Triliun

Kompas.com - 24/08/2016, 21:34 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelaran pameran perdagangan atau Trade Expo Indonesia ke-31 akan dilaksanakan pada 12-16 Oktober 2016 di Jiexpo Kemayoran, Jakarta.

Kementerian Perdagangan menargetkan nilai transaksi pada pameran tersebut bisa mencapai 800 juta dollar AS atau senilai Rp 10,4 triliun.

Trade Expo 2016 akan meliputi enam zona sektor unggulan, yakni zona produk manufaktur, furnitur dan dekorasi rumah, makanan dan agrikultur, industri kreatif, serta investasi.

"Target transaksi untuk produk senilai 800 juta dollar AS, untuk jasa dan investasi itu beda lagi," ujar Arlinda, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan di Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2016).

Arlinda menambahkan, pihaknya tengah melakukan pemetaan terhadap produk-produk yang menjadi target ekspor. Tujuannya agar pemerintah fokus mendorong pengembangan produk-produk ekspor tersebut.

Arlinda menuturkan, sampai 23 Agustus 2016, jumlah pembeli (buyer) yang telah mendaftarkan kehadiran dalam Trade Expo Indonesia mencapai sekitar 4.000 buyer.

Buyer-buyer tersebut antara lain berasal dari Nigeria sebanyak 443 orang, Arab Saudi 93 orang, India 83 orang, Indonesia 55 orang, Lebanon 49 orang, Kuwait 28 orang, Pakistan 29 orang, Vietnam 19 orang, Amerika Serikat 18 orang, dan Argentina 18 orang.

Buyer asal Nigeria cukup dominan dalam pameran tahun ini karena produk makanan dan minuman Indonesia banyak diminati di Nigeria.

Menurut Arlinda, produk-produk yang diminati para buyer adalah produk kesehatan dan kecantikan, tekstil dan garmen, aksesoris dan fesyen, kosmetik, produk agrikultural, makanan dan minuman, serta kopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com