Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Transaksi Pasar Uang Indonesia Belum "Match"

Kompas.com - 25/08/2016, 13:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menyatakan, transaksi di pasar uang Indonesia belum "match" alias belum ada kesesuaian. Mengapa demikian dan apa alasannya?

Menurut Mirza, ketidaksesuaian terjadi antara bank yang memiliki kelebihan likuiditas jangka pendek dengan bank yang membutuhkan likuiditas jangka pendek. Akhirnya, bank yang berlebih likuditas jangka pendeknya malah melemparnya ke bank sentral.

"Akhirnya menempatkan dananya kembali ke penyedia likuiditas, bank sentral. Bank sentral kebagian limpahan likuiditas dari Bapak dan Ibu sekalian. Ini tidak masuk akal," kata Mirza pada acara Sosialisasi Market Code of Conduct di BI, Jakarta, Kamis (25/8/2016).

Mirza menjelaskan, pada dua tahun yang lalu, akses likuiditas jangka pendek overnight hingga 1 tahun yang ditempatkan kembali di BI mencapai kisaran Rp 150 triliun hingga Rp 200 triliun. Saat ini, angkanya berkisar Rp 300 triliun hingga Rp 350 triliun.

Menurut dia, pihak yang memerlukan likuiditas adalah perbankan dan bukan bank sentral. Alangkah baiknya apabila kelebihan likuiditas tersebut dibelikan surat berharga negara atau dalam Pasar Uang Antar Bank (PUAB).

Oleh sebab itu, Mirza menyatakan bank sentral mendorong untuk pemanfaatan likuiditas yang berlebih itu di sektor surat berharga. Selain itu, likuiditas itu juga bisa dimanfaatkan oleh bank yang memerlukan likuiditas.

"Alangkah baiknya likuiditas yang beredar di Bapak dan Ibu sekalian dibelikan surat berharga misalnya SBN. Kalau itu bisa ditempatkan di SBN, PUAB," jelas Mirza.

Kompas TV Dana Asing Banjiri Pasar Keuangan Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Permendag 8/2024 Terbit, Wamendag Jerry: Tidak Ada Lagi Kontainer yang Menumpuk di Pelabuhan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

[POPULER MONEY] Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer di Tanjung Priok | BLT Rp 600.000 Tidak Kunjung Dicairkan

Whats New
Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Segera Dibuka, Ini Progres Seleksi PPPK 2024

Whats New
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 68 Masih Dibuka, Simak Insentif, Syarat, dan Caranya

Work Smart
OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

OJK Luncurkan Panduan Strategi Anti-Fraud Penyelenggara ITSK

Whats New
3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

3 Cara Transfer BRI ke BNI, Bisa lewat HP

Spend Smart
5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

5 Cara Cek Nomor Rekening Penipu atau Bukan secara Online

Whats New
Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Simak 5 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasutri LDM

Earn Smart
Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Luhut Bilang, Elon Musk Besok Pagi Datang ke Bali, Lalu Ketemu Jokowi

Whats New
Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Sandiaga Soroti Pengerukan Tebing di Uluwatu untuk Resort, Minta Alam Jangan Dirusak

Whats New
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM Bank Jateng

Whats New
Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan 'Employee Benefit'

Toko Marine Hadirkan Platform untuk Tingkatkan "Employee Benefit"

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Cara Cetak Rekening Koran BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri via Online

Spend Smart
Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Daftar UMK Kota Surabaya 2024 dan 37 Daerah Lain di Jawa Timur

Whats New
Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Menhub Pastikan Bandara Juanda Surabaya Siap Layani Penerbangan Haji 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com