Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Komponen yang Diekspor PT Barata Indonesia ke Luar Negeri

Kompas.com - 25/08/2016, 20:14 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – PT Barata Indonesia (Persero) yang bermarkas di Gresik, Jawa Timur, secara resmi melakukan ekspor komponen kereta api ke luar negeri, mulai kemarin dan hari ini, Kamis (25/8/2016).

Komponen tersebut diekspor ke berbagai negara, yakni Amerika Serikat, Kanada, serta Meksiko.

“Untuk ekspor ke Meksiko, kali ini adalah edisi perdana. Sementara yang ke Amerika, sudah beberapa kali, karena kami sudah melakukannya sejak 2011 lalu,” ungkap manajer Divisi Industri PT Barata Indonesia (Persero) Hari Santosa, Kamis (25/8/2016).

“Tujuan Amerika dan Kanada dikirim ke Houston, dengan kiriman pertama sejumlah empat kontainer, sedangkan untuk ekspor ke Mexico pada hari ini, dikapalkan sebanyak 24 gerbong,” sambungnya.

Dengan jumlah pesanan untuk Amerika dan Kanada, sebanyak 713 gerbong untuk kereta api pengangkut dengan panjang 40 feet. Untuk Mexico, perseroan mendapatkan order sebanyak 75 gerbong.

Barata melakukan ekspor di bawah naungan perusahaan Standard Car Truck Co yang berkantor pusat di Illinois, Amerika Serikat.

“Soal pendapatan silakan dikalikan saja, karena dalam kontrak disebutkan, satu gerbong itu dihargai 5.000 dollar AS,” jelasnya.

Gerbong-gerbong tersebut tidak diekspor secara utuh ke Negara tujuan, melainkan dipisah menjadi beberapa bagian. Bagian yang paling vital adalah bogie yang merupakan rangka dari gerbong kereta pengangkut barang.

“Untuk memenuhi ekspor pada hari ini dan kemarin, kami sudah mulai memproduksinya sejak Bulan Mei 2016 lalu, dengan tipe yang kami kerjakan adalah S2HD9C,” beber Hari.

Dengan applikasi bogie di gerbong kereta api barang, diklaim mempunyai kapasitas muat dua kali lipat atau lebih dibandingkan dengan kereta/gerbong dua gandar, sehingga membuat daya angkutan meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Kebijakan Makroprudensial Pasca-Kenaikan BI Rate

Whats New
Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Peringati May Day 2024, Forum SP Forum BUMN Sepakat Tolak Privatisasi

Whats New
MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com