Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Industri Jamu dan Kosmetik, Kemenperin Gelar Pameran Kosmetik dan Jamu

Kompas.com - 30/08/2016, 15:07 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna mendukung pertumbuhan industri kosmetik dan jamu, Kementerian Perindustrian menggelar pameran kosmetik dan jamu di Plasa Pameran Industri Kemenperin, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Dalam pembukaan pameran turut hadir Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Tradisional Berbasis Budaya Putri K Wardhani, dan Puteri Indonesia 2016 Kezia Warouw.

Menperin mengatakan, pameran kosmetik dan jamu dilakukan untuk mendukung industri nasional dan juga sebagai ajang promosi industri kosmetik dan jamu.

Menurut Menperin, pameran ini mempunyai arti yang sangat penting sebagai ajang promosi dan penyebaran informasi atas berbagai produk kosmetik dan jamu yang dihasilkan oleh industri dalam negeri. 

"Dan diharapkan masyarakat dapat lebih memahami perkembangan produk industri nasional," ujarnya di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (30/8/2016).

Menperin menegaskan, industri kosmetik merupakan industri strategis dan potensial dengan banyaknya pelaku usaha dan juga serapan tenaga kerja yang dihasilkan industri tersebut.

"Industri kosmetik merupakan salah satu industri yang strategis dan potensial mengingat bahwa saat ini terdapat 760 perusahaan kosmetik yang tersebar di wilayah lndonesia serta mampu menyerap 75.000 tenaga kerja secara langsung dan 600.000 tenaga kerja secara tidak langsung," tegas Menperin.

Selain itu, lanjut Menperin, saat ini neraca perdagangab produk kosmetik mengalami surplus sekitar 90 persen.

"Hal ini ditunjukkan dengan nilai ekspor kosmetik pada 2015 yang mencapai 818 juta dollar AS, atau dua kali lipat dibandingkan nilai impornya yang sebesar 441 juta dollar AS," ungkap Menperin.

Kompas TV Waspada Kosmetik Palsu, Teliti Sebelum Beli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com