Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPD Bisa Jadi Peserta Layanan Keuangan Digital

Kompas.com - 02/09/2016, 21:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan diizinkan menjadi bank peserta program inklusi keuangan Layanan Keuangan Digital (LKD).

Saat ini, LKD baru diikuti oleh bank yang tergolong Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV.

Menurut Direktur Program Elektronifikasi dan Inklusi Keuangan BI Pungky Purnomo Wibowo, walaupun BPD akan diberi izin untuk menjadi bank peserta LKD, namun bukan berarti pengawasan akan longgar.

Bank sentral bakal menerapkan persyaratan yang ketat terkait manajemen risiko, jaringan usaha, dan kemampuan teknologi.

"Tetap harus ada perlindungan konsumen, kami tidak mau gambling," kata Pungky di kantornya, Jumat (2/9/2016) sore.

Pungky menjelaskan, keputusan untuk melakukan perluasan bank peserta LKD itu nantinya akan tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang akan terbit dalam waktu dekat.

Salah satu alasan diizinkannya BPD adalah lantaran akses yang dekat terhadap masyarakat. Di samping itu, dalam aspek karakteristik bisnis pun BPD lebih memiliki kedekatan dengan masyarakat. Dengan demikian, penetrasi akses keuangan diharapkan menjadi lebih mudah.

Pungky mengatakan, perluasan BPD sebagai bank peserta LKD pun menimbang kemungkinan BPD tersebut juga bakal menjadi bank penyalur bantuan sosial nontunai dengan menggunakan kartu kombo.

"Saat ini pesertanya masih BUKU IV. Ke depannya BPD juga karena bisa menjadi backbone penyalur bansos," jelas Pungky.

Meskipun rencana perluasan peserta LKD kepada BPD sudah muncul, Pungky mengaku hingga kini belum ada BPD yang menyatakan minat untuk menjadi peserta LKD.

Ia menaksir pada kuartal IV 2016 jumlah agen LKD akan bertambah sekira 30.000 hingga 40.000 agen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Kementerian ATR/BPN Bidik Target Reforma Agraria Tercapai Tahun Ini

Whats New
BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

BRI Bakal Ambil Langkah Hukum soal Konten Ajakan Tarik Uang dari Bank

Whats New
Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Soal Uang Hilang di Tabungan, Ekonom Sebut Perbankan Punya Pengawasan Ketat

Whats New
PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

PetroChina Dinilai Konsisten Tingkatkan Kompetensi Perajin Batik dan Dorong Literasi di Jambi

Whats New
Wamen BUMN: Emas Bukan Aset 'Sunset'

Wamen BUMN: Emas Bukan Aset "Sunset"

Whats New
Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Peleburan 7 BUMN Karya Ditargetkan Rampung September 2024

Whats New
Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Relaksasi Harga Gula Akan Berakhir, Pengusaha Ritel Berharap Stok Terjamin

Whats New
Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Komitmen Dorong Inklusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Peran Mandiri Agen

Whats New
Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Resmikan The Gade Tower, Wamen BUMN: Jadi Simbol Modernisasi Pegadaian

Whats New
Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Kemenperin Kasih Bocoran soal Aturan Impor Ban

Whats New
Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Pengusaha Ritel: Pembatasan Pembelian Gula Bukan karena Stok Kosong

Whats New
Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Luhut Minta Penyelesaian Lahan di IKN Tak Rugikan Masyarakat

Whats New
Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDTT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com