Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Tertekan Aksi Jual, Melorot 76,37 Poin di Jeda Siang

Kompas.com - 14/09/2016, 12:32 WIB
Aprillia Ika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan aksi jual sejak pembukaan bursa hingga jeda siang di Rabu (14/9/2016). IHSG tertekan turun 76,37 poin atau turun 1,46 persen ke level 5.139,18.

Dengan demikian, IHSG selama seminggu tertekan 4,07 persen dan untuk kurun sebulan tertekan 4,43 persen. IHSG masih mencetak gain untuk kurun tiga bulan sebesar 5,88 persen.

Dari data RTI tercatat sebanyak 257 saham ditutup turun pada jeda siang ini dan hanya 45 saham ditutup naik. Sementara 51 saham ditutup tetap.

Aksi jual portofolio investor asing di semua papan perdagangan tercatat mencapai Rp 543,6 miliar.

Semua indeks sektoral pendukung bursa tertekan pada jeda siang ini. Pelemahan terbesar dialami sektor pertambangan yang turun 2,68 persen. Disusul sektor properti yang turun 2,07 persen.

Dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor infrastruktur saja yang ditutup turun di bawah 1,0 persen pada jeda siang hari ini.

Sejumlah saham yang mendorong turun bursa dengan pelemahan terbesar yakni PTPP, BJBR, BBTN, WIKA, BSDE, CTRA, ADRO, INCO, JPFA dan ICBP.

Pelemahan IHSG sejalan dengan pelemahan bursa global hari ini. Di bursa Amerika Serikat (AS) di Wall Street, indeks Dow Jones turun 1,41 persen. Indeks S&P 500 turun 1,48 persen. Sementara indeks Nasdaq ditutup tetap.

Bursa AS ditutup turun menunggu aksi bank sentral AS untuk menaikkan atau tidak menaikkan suku bunga acuan pada bulan ini. Data pendapatan rumah tangga AS yang membaik di 2015 yang baru saja dirilis, bisa jadi pemicu kenaikan suku bunga acuan AS, Fed Fund Rate.

Kompas TV IHSG Sentuh 5.000, Dirut BEI Jalan Kaki
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com