Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Menperin, Bupati Siak Lapor Perkembangan Kawasan Industri Tanjung Buton

Kompas.com - 16/09/2016, 07:46 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bupati Siak Syamsuar bertemu dengan Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto dalam rangka membahas perkembangan pembangunan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) Riau.

Syamsuar mengatakan, perkembangan saat ini, pembangunan KITB masih dalam tahap awal. Dimulai dari proses perizinan lahan, menambah fungsi dermaga pelabuhan sebagai pintu masuk akses perdagangan, hingga membuka akses jalan dari dan menuju KITB.

Sebelumnya, Syamsuar ingin pelabuhan Tanjung Buton dilengkapi dengan kawasan industri. Rencana tersebut disetujui oleh pemerintah pusat.

Syamsuar, berharap proses pembangunan KITB agar cepat selesai, untuk mendorong perekonomian di kawasan tersebut.

Menanggapi laporan sang bupati, Menperin mengatakan bahwa dengan perkembangan pembangunan yang sudah berjalan memerlukan dukungan peran pemerintah dalam hal pembuatan infrastuktur menuju KITB.

"Jadi yang bagus lahannya sudah tersedia 5.100 hektar, kemudian dermaganya sudah ada jadi tentu pemerintah tinggal dukung infrastruktur menuju kawasan," ujar Airlangga, di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (15/9/2016).

Menperin menjelaskan, dengan berjalannya proses pembangunan KITB, pemerintah daerah melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) juga telah bekerja sama dengan PT Bosowa Corporindo sebagai pengelola kawasan industri tersebut.

Politisi asal Partai Golkar ini menambahkan, beberapa perusahaan masih menunggu pembangunan infrastruktur KITB. Akses jalan di daerah setempat telah tersedia akan tetapi perlu ditingkatkan.

Kompas TV Airlangga Hartarto Ikut Maju Caketum Golkar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Gojek Luncurkan Paket Langganan Gojek Plus, Ada Diskon di Setiap Transaksi

Whats New
Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai soal 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com