Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Modal Didorong untuk Biayai Pembangunan Infrastruktur

Kompas.com - 19/09/2016, 14:03 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia terus menjalankan pembangunan berbagai proyek infrastruktur guna mendorong perekonomian nasional. Tentu saja, pembangunan infrastruktur tersebut membutuhkan dana dan pembiayaan yang besar.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengungkapkan, pembiayaan dari pemerintah saja tidak cukup dan perlu ada partisipasi dari pihak swasta. Selama ini sektor perbankan merupakan sumber utama pembiayaan investasi di Indonesia, tak terkecuali dalam infrastruktur.

"Salah satu sumber penting pembiayaan diharapkan datang dari pasar modal. Pasar modal memberikan alternatif pembiayaan selain pinjaman dari perbankan dan belanja pemerintah," kata Agus di Jakarta, Senin (19/9/2016).

Menurut Agus, peran pasar modal secara signifikan meningkat di banyak negara berkembang, khususnya di Asia.

Ia yakin, kehadiran dua kanal pembiayaan, yakni perbabkan dan pasar modal, dapat berkontribusi dalam mencapai pertumbuhan inklusif dan berkesinambungan dengan cara pemberian pendanaan kepada ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengungkapkan, pasar modal dapat digunakan sebagai alternatif pembiayaan pembangunan infrastruktur.

"Kami telah mengandalkan berbagai pembiayaan. Kami lihat ini bisa dapat digunakan untuk infrastruktur dan pembangunan secara nasional," kata Nurhaida.

Menurutnya, pemerintah perlu mengembangkan perbaikan sistem yang baik untuk dapat menumbuhkan pasar modal nasional.

Pasar modal saat ini, imbuh Nurhaida, juga semakin efisien dengan adanya pengembangan infrastruktur yang memudahkan para investor seperti melalui sistem berbasis teknologi.

"Pembangunan infrastuktur kami lihat butuh dana yang sangat besar. Kami lihat memang ada untuk pembiayaan. Tapi kami akan gunakan privat sektor untuk pembiayaan," jelas dia.

Kompas TV OJK & BEI Gelar Penghargaan Emiten ke-15
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com