Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Ingin IPO? Ini Plus Minusnya Menurut Pengamat Penerbangan

Kompas.com - 27/09/2016, 13:48 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, pendiri dan CEO Sriwijaya Air, Chandra Lie, mengutarakan keinginannya untuk mencari dana segar dari pasar modal untuk perusahaannya.

Ia berencana menempuh mekanisme penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) pada Maret 2017.

Bagaimana pendapat pengamat penerbangan melihat upaya Sriwijaya Air tersebut? Berikut paparan Arista Atmadjati, Direktur Arista Indonesia Aviation Center (AIAC), kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2016).

Dia mengatakan, terdapat sejumlah kelemahan rencana Chandra Lie jika ingin melakukan IPO untuk Sriwijaya Air.

Pertama, tahapan untuk IPO sangat panjang. Hal ini berkaca dari pengalaman emiten penerbangan yang telah melantai di bursa, yakni PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Menurut Arista, proses IPO Garuda sangat lama. "Bisa tiga atau empat tahun sebelum gol," kata dia.

Lamanya proses IPO yang ditempuh Garuda, mengingat tahapan-tahapan IPO yang harus dilengkapi Garuda pada saat itu cukup panjang.

Antara lain, tahapan-tahapan proses due dilligence oleh kantor bursa, akuntan independen, paling tidak melewati keadaaan keuangan wajar tanpa syarat, sehat dan sebagainya.

"Apa Sriwijaya sudah melewati tahap-tahap itu? tahapan tersebut wajib," tutur Arista.

Kedua, saham penerbangan di Indonesia masih kurang menarik. Lagi lagi berkaca dari pengalaman Garuda. Sebab, benchmark IPO Garuda juga sudah lima tahun gagal di market. Harga perdana pada saat pelepasan di level Rp 750 per saham saat ini hanya Rp 470 per saham.

Akibatnya, Garuda tidak pernah membagi dividen sejak 2011. Hal itu menyebabkan Air Asia dan Lion Air mundur dari rencana IPO.

Dengan demikian, terkait dengan pelaksanaan IPO Sriwijaya Air, Arista pesimistis saham yang akan dilepas akan diminati para pelaku pasar.

Ketiga, dia melihat merek Sriwijaya Air tidak sekuat merek Garuda. Saat ini sebagian besar masyarakat mengenal Garuda sebagai maskapai penerbangan pelat merah yang masuk sebagai salah satu maskapai dengan citra positif di dunia.

"Brand Sriwijaya Air juga belum kuat," tegasnya.

Arista juga memaparkan sejumlah keuntungan bagi Sriwijaya Air jika melakukan IPO. Yakni, rencana IPO tersebut akan berdampak positif untuk pengembangan armada Sriwijaya dan performa kinerja keuangannya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com