JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada penutupan perdagangan Selasa (27/9/2016) pukul 16.00 WIB. Sektor pertambangan yang naik 2,69 persen menjadi pendorong kenaikan indeks.
IHSG tercatat ditutup naik 1,26 persen atau naik 67,47 poin di level 5.419,60. IHSG sendiri dibuka turun di level 5.336,54 pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB.
dari 10 indeks sektoral pendukung bursa, hanya sektor perkebunan saja yang ditutup turun 0,59 persen. Lima sektor ditutup menguat di atas 1,0 persen yakni sektor pertambangan, manufaktur, aneka industri, keuangan dan properti.
Faktor perkembangan dana tax amnesty yang masuk ke kas pemerintah tampaknya menaikkan optimisme pelaku pasar dan membuat indeks menguat.
Dari data RTI, sebanyak 170 saham ditutup naik. Sedangkan 126 saham ditutup turun dan 87 saham ditutup tetap.
Net foreign sell di semua papan perdagangan mencapai Rp 505,8 miliar sedangkan di papan reguler Rp 465,3 miliar.
Sejumlah saham pendorong bursa antara lain ASII, SCMA, CTRA, JPFA, MNCN, BBTN, GJTL, WIKA dan BISI.
Sementara itu berdasarkan pantauan di pasar spot mata uang di Bloomberg, mata uang rupiah menguat terhadap dollar AS. Rupiah yang pada perdagangan pagi tadi dibuka di level 13.030 ditutup menguat di level 12.955.
Rentang perdagangan rupiah yakni di level 12.886-13.042. Hari sebelumnya, rupiah ditutup di level 13.041.