Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI, KPEI, dan KSEI Berencana Bentuk Perusahaan Pembiayaan Efek

Kompas.com - 30/09/2016, 16:46 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Tiga lembaga penyelenggara pasar modal, yakni PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), berencana membentuk satu perusahaan pembiayaan di sektor pasar modal.

Sekretaris Perusahaan KPEI Suryadi mengatakan, perusahaan pembiayaan tersebut nantinya akan berbentuk perseroan terbatas (PT) dan tidak akan masuk dalam bagian SRO.

"Perusahaan pembiayaan itu bentuknya PT biasa, jadi bukan SRO," ujar Suryadi saat workshop pasar modal di Bali, Jumat (30/9/2016).

Saat ini, kata Suryadi, usulan ketiga SRO tersebut tinggal menunggu restu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk pembentukan perusahaan tersebut.

"Statusnya saat ini, kami sedang mengajukan ke OJK untuk pendirian perusahaan tersebut," terang Suryadi.

Perusahaan pembiayaan tersebut nantinya hanya akan terikat pada ketentuan yang terkait dengan Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

"Nantinya akan terikat ketentuan yang terkait dengan UU PT," kata Suryadi.

Untuk model bisnisnya, perusahaan pembiayaan tersebut akan menangani bisnis pembiayaan pembelian saham (securities) dan pembiayaan penjualan saham (securities lending borrowing).

Namun demikian, pihaknya belum dapat menargetkan waktu pembentukan perusahaan pembiayaan tersebut. Sebab, keputusan pembentukan pembiayaan akan tergantung izin yang dikeluarkan oleh OJK.

"Di beberapa negara bisa saja pembiayaan itu untuk kapasitas modal sampai berapa. Bahkan di beberapa negara lain pembiayaannya sampai level investor. Contekannya sudah banyak. Jadi tinggal OJK mau memberikan izin tahun ini atau tahun depan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com