Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe Rombak Susunan Manajemen Lima Perusahaannya

Kompas.com - 03/10/2016, 09:52 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) mengumpulkan lima perusahaan yang berada di bawah naungan MNC Group. Lima perusahaan itu adalah Media Nusantara Citra, Global Mediacom, MNC Investama, MNC Kapital, dan MNC Land.

Kelima perusahaan itu berkumpul untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan agenda utama perubahan pengurus.

Dalam keterangan yang dipublikasikan perseroan, Senin (3/10/2016), RUPSLB pertama adalah PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Hasilnya, Hary Tanoe yang sebelumnya menjabat sebagai direktur utama, naik menjadi komisaris utama menggantikan Rosano Barack.

Sementara itu, kekosongan posisi direktur utama diisi David Fernando Audy. Tak hanya itu, Angela Herliani Tanoesoedibjo dan Gwenarty Setiadi masuk ke dalam jajaran direksi.

Sementara di PT Global Mediacom Tbk (BMTR), RUPSLB menghasilkan persetujuan pengunduran diri Hadhianto Suryo Kentjono sebagai direktur. Selain itu, RUPSLB PT MNC Land Tbk (KPIG) juga digelar dengan agenda menerima pengunduran diri Dipa Simatupang sebagai direktur.

Di sisi lain, perubahan besar terjadi pada susunan kepengurusan PT MNC Investama Tbk (BHIT). Di perusahaan ini, posisi Hary Djaja sebagai komisaris utama diambil alih Hary Tanoe dan menambah Angela Herliani Tanoesoedibjo sebagai komisaris untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ratna Endang Soelistyawati dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo.

Masih pada MNC Investama, Darma Putra mengisi direktur utama yang sebelumnya dipegang Hary Tanoe. Perubahan susunan pengurus juga terjadi di PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP).

Darma Putra yang sebelumnya menjabat direktur utama, naik menjadi komisaris utama menggantikan Hary Tanoe. Tien juga naik ke level komisaris dari sebelumnya direksi.

Di MNC Kapital, posisi direktur utama diisi Gregorius Andrew Andryanto Haswin dan menambah satu direksi bernama Mahjudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com