Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak AS Tembus Level Tertinggi Tahun 2016

Kompas.com - 11/10/2016, 08:57 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak AS ditutup pada level tertinggi sepanjang tahun 2016, Senin (10/10/2016). Hal ini sejalan dengan pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang menegaskan negaranya siap bekerja sama dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mendorong pembatasan produksi minyak.

Acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan November 2016 melonjak 1,54 dollar AS ke level 51,35 dollar AS di New York Mercantile Exchange. Ini adalah level tertinggi pada saat penutupan perdagangan sejak Juli 2015.

Sebelumnya, Putin menyatakan Rusia bakal mendukung kesepahaman yang dicapai pada pertemuan bulan lalu yang diselenggarakan OPEC untuk membatasi produksi. OPEC pun dijadwalkan kembali mengadakan pertemuan guna membahas detil kesepahaman yang diambil di Aljazair pada September 2016 lalu.

"Dalam kondisi saat ini, kami percaya penahanan atau pemangkasan produksi minyak adalah satu-satunya cara untuk mempertahankan stabilitas sektor energi dan mengakselerasi keseimbangan kembali di pasar," ujar Putin dalam World Energy Congress di Istanbul, Turki seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (11/10/2016).

Putin menambahkan, Rusia siap untuk bergabung dalam upaya bersama untuk membatasi produksi. Rusia, imbuh Putin, juga mengajak negara-negara pengekspor minyak lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Analis Carl Larry dari Frost & Sullivan menyatakan dukungan Rusia tersebut kritikal bagi prospek persetujuan untuk mengembalikan pasar minyak yang terpuruk selama dua tahun.

"Arab Saudi bisa membicarakannya, namun kalau Rusia tidak bekerja sama dengannya, maka persetujuan tidak akan terjadi. Segera setelah Rusia masuk (dalam persetujuan penahanan produksi), maka hal besar akan terjadi," ungkap Larry.

Harga minyak juga terdorong oleh pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih yang memprediksi harga minyak bisa terus menguat.

"Kami melihat adanya konvergensi permintaan dan penawaran. Bukan hal yang tak bisa dipikirkan bahwa kita bisa melihat harga 60 dollar AS (per barrel) di akhir tahun," ujar al-Falih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com