Masyarakat Indonesia Belum Akrab dengan Produk "Wealth Management", Kenapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis wealth management di Indonesia terus tumbuh sejalan dengan pertumbuhan populasi kelas menengah-atas yang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengenal produk wealth management.

Wealth Management and Insurance Product Head PT Bank CIMB Niaga Tbk Vera Margaret menjelaskan, nasabah wealth management perseroan terus tumbuh setiap tahunnya, tetapi belum sekencang yang diharapkan.

Selain itu, pertumbuhan nasabah wealth management juga belum meluas. Vera mengungkapkan, salah satu alasannya adalah sosialisasi produk wealth management dipandang masih kurang dan tidak cukup meluas. Padahal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah rajin menggelar sosialisasi tiap tahun.

"Masyarakat Indonesia masih sangat familiar dengan tabungan dan deposito," ujar Vera dalam acara Diskusi Bersama CIMB Niaga di Jakarta, Rabu (19/10/2016).

Menurut Vera, ada kecenderungan masyarakat Indonesia memilih tabungan dan deposito lantaran ingin mencari produk yang aman dan pasti. Padahal, dalam investasi haruslah berani untuk sedikit mengambil risiko dengan harapan memperoleh return alias imbal hasilnya sedikit lebih tinggi.

Pada kesempatan yang sama, Head of Retail Banking Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengungkapkan, potensi bisnis wealth management di Indonesia masih sangat besar. Akan tetapi, pengetahuan masyarakat Indonesia tentang investasi masih sangat kecil.

"Nature-nya masih mencari aman, bunga tinggi, dan jangka pendek. Dalam investasi itu harus ada horizon, jangka menengah dan panjang," jelas Budiman.