Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wall Street Memerah, Tersandung Paparan Kinerja Kuartal III

Kompas.com - 26/10/2016, 08:16 WIB
Aprillia Ika

Penulis

Sumber Reuters

NEW YORK, KOMPAS.com - Perdagangan saham di Amerika Serikat (AS) atau sering disebut Wall Street, pada Selasa waktu setempat atau Rabu (26/10/2016) waktu Indonesia ditutup turun.

Penyebabnya, yakni banyaknya paparan kinerja perusahaan di kuartal III yang kurang memuaskan atau tidak sesuai ekspektasi, misal dari sektor perumahan. Sementara kenaikan dari sektor produk konsumen tidak bisa mengangkat indeks.

Indeks Dow Jones turun 53,76 poin atau turun 0,3 persen ke 18.169,27. Indeks S&P 500 turun 8,17 poin atau turun 0,38 persen ke level 2.143,16 dan indeks Nasdaq Composite turun 26,43 poin atau turun 0,5 persen ke level 5.283,40.

Apple Inc, perusahaan AS terbesar dalam kapitalisasi pasar, memposting hasil penjualan iPhone setelah bel perdagangan usai.

Namun, terdapat tren penurunan penjualan, yang menyebabkan saham Apple jatuh dua persen, dan secara cepat menyeret turun indeks berjangka S&P 500, ESc1 ke sesi terendah.

Sementara itu pada sesi reguler, saham Whirlpool turun 10,8 persen akibat pendapatan perusahaan yang berada di bawah estimasi yang menimbulkan estimasi kurang baik bagi perusahaan.

Saham Sherwin Williams juga turun 10,9 persen gara-gara outlook kinerjanya juga mengecewakan para pelaku pasar di Wall Street.

Turunnya saham Whirlpool dan Sherwin Williams mengindikasikan bahwa sektor perumahan sedang mengalami penurunan.

"Paparan kinerja Whirlpoll dan Sherwin Williams yang kurang baik mungkin mengindikasikan adanya perlambatan pada siklus perumahan," kata Kim Forest, senior equity research analyst di Fort Pitt Capital Group di Pittsburgh.

Dia juga mengatakan, hal tersebut juga bisa menyebabkan pemberatan pada saham Home Depot, yang pada sesi perdagangan Selasa ini turun 3,5 persen. Sedangkan saham Lowes Cos juga turun 3,5 persen.

Perusahaan produk konsumen Procter & Gamble naik 3,4 persen ke level 86,97 dollar AS setelah paparan kinerjanya di kuartal III menghasilkan laba yang lebih baik dibanding estimasi.

Namun saham perusahaan peralatan olahraga Under Armour turun 13,2 persen ke level 32,89 setelah melaporkan penjualan kuartalan yang melambat dalam enam tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com