Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peranan Lembaga Keuangan Syariah Masih Terbatas, Ini Alasannya

Kompas.com - 26/10/2016, 16:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Departemen Riset Kebanksentralan Bank Indonesia (BI) Darsono menyatakan, peranan lembaga keuangan syariah di Indonesia masih terbatas.

Pasalnya, pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah masih terbilang rendah.

Darsono mengungkapkan, bank sentral memandang keterbatasan tersebut tidak dipungkiri karena pemahaman yang minim.

Karena rendahnya pemahaman tersebut, maka kecintaan terhadap lembaga dan produk keuangan syariah masih rendah pula.

"Kami harapkan setelah ada pemahaman, maka kecintaan terhadap produk akan meningkat," kata Darsono di sela-sela acara Indonesia Shari'a Economic Festival di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (26/10/2016).

Darsono mengungkapkan, lembaga keuangan syariah sepatutnya bisa menunjukkan kepada masyarakat tentang kelebihannya dibandingkan lembaga keuangan konvensional.

Sehingga, masyarakat pun bisa tertarik untuk menggunakan produk lembaga keuangan syariah.

Menurut Darsono, lembaga keuangan syariah saat ini bukan lagi membahas aspek halal maupun haram.

Akan tetapi, yang harus dilakukan lebih lanjut adalah pengembangan inovasi dan kreasi dalam memperkenalkan produk-produk keuangan syariah.

"Pada akhirnya mereka menyadari bahwa produk keuangan syariah tidak hanya halal, secara syar'i benar, tapi juga punya tingkat keamanan, kenyamanan, efisiensi, dan berkah," tutur Darsono.

Kompas TV Ekonomi Syariah Kian Redup 2016, Kok Bisa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com