Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prosedur Permohonan KPR BTN Dipercepat Jadi Tiga Hari

Kompas.com - 26/10/2016, 19:37 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Maryono mengatakan, untuk mempercepat target penurunan backlog perumahan khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), perseroan melakukan sejumlah langkah penyederhanaan.

Salah satunya adalah mempercepat waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan permohonan kredit pemilikan rumah (KPR).

“Sekarang ini untuk pengajuan KPR BTN sampai dengan approval membutuhkan waktu 5-10 hari. Ini akan kami turunkan (percepat) menjadi tiga hari,” kata Maryono, dalam diskusi Forum Ekonomi Nusantara yang digelar Harian Kompas dengan tajuk "Mempercepat Pembangunan Rumah Sederhana", di Jakarta Rabu (26/10/2016).

Maryono mengatakan, saat ini ada backlog perumahan mencapai 13,6 juta unit. Angka tersebut adalah berdasarkan laporan BPS tahun 2010.

Menurut perhitungan Maryono, jika mengacu program satu juta rumah, maka dibutuhkan waktu 13 tahun untuk menyediakan perumahan bagi seluruh masyarakat.

Dengan demikian, diperkirakan kebutuhan 13,6 juta unit rumah baru akan terpenuhi seluruhnya pada 2028 mendatang.

Namun, kata dia, BTN menargetkan percepatan pemenuhan seluruh kebutuhan perumahan, menjadi tahun 2024.

“Bagiamana untuk melakukan ini (percepatan)? BTN melakukan transformasi, kami melakukan langkah-langkah seperti menambah developer, membangun digital banking, menambah outlet Griya KPR BTN semi mobile, dan percepatan prosedur permohonan KPR,” ucap Maryono.

Dengan langkah-langkah tersebut, penyediaan rumah BTN setiap tahun hingga 2024 akan meningkat.

Misalnya pada 2017, BTN akan membangun 859.000 rumah dan pada 2018 akan membangun 1,03 juta unit rumah.

Pada tahun 2019, BTN menargetkan membangun 1,07 juta unit rumah, dan pada 2020 akan membangun sebanyak 1,3 juta unit rumah.

Pembangunan rumah akan terus meningkat pada 2021 sebanyak 1,4 juta unit, 2022 sebanyak 1,5 juta unit, 2023 sebanyak 1,7 juta unit, hingga tercukupi semua kebutuhan perumahan pada tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 10 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Jumat 10 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com