Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Thomas Lembong "Disemprot" Jokowi Saat Ditanya Realisasi Investasi

Kompas.com - 27/10/2016, 13:45 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengaku "disemprot" oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) seusai menghadiri sidang kabinet.

Pada saat itu, Thomas mengaku ditanya oleh Presiden Jokowi terkait sudah sejauh mana perkembangan realisasi investasi di Indonesia.

"Di sidang kabinet saya 'disemprot' Presiden. Saya ditanya, 'bagaimana investasi sekarang ini?' Jawaban saya, 'lumayan'. Beliau langsung marah-marah," ujar Thomas di Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Menurut Thomas, BKPM sudah bekerja cukup keras terkait perkembangan realisasi investasi saat ini. Tercatat realisasi investasi kuartal III tahun ini mencapai 76,2 persen dari target investasi 2016 yang sebesar Rp 594,8 triliun atau mencapai Rp 453,4 triliun.

Selain itu, dengan peningkatan realisasi investasi tersebut, Indonesia mengalami kenaikan peringkat dari World Bank. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-91, padahal sebelumnya ada di peringkat ke-106 dari seluruh negara.

"Saya pikir dengan kita banting tulang tahun ini sehingga peringkat ke-106 menjadi ke-91 itu suatu yang bagus," tutur Thomas.

Mantan Menteri Perdagangan ini juga mengatakan, lompatan yang sampai 15 peringkat ini merupakan rekor dalam sejarah, mengingat untuk naik peringkat di World Bank butuh waktu yang cukup lama.

"Itu lonjakan terbesar dalam kurun waktu satu tahun. Itu rekor dunia," katanya.

Namun, peringkat tersebut, menurut Thomas, masih jauh dari harapan.

"Untuk negara seperti kita, peringkat ke-91 itu tidak memuaskan. Saya merasa dari Rio Haryanto sampai Joey Alexander sebetulnya kita bisa. Masyarakat kita punya bakat dan kemampuan, masa kita peringkat ke-91," kata Thomas.

Kompas TV Komitmen Investasi Meroket Hingga 167%
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Prudential Indonesia Rilis Produk Asuransi Kesehatan PRUWell, Simak Manfaatnya

Whats New
Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Kunjungi IKN, Luhut Optimistis Pembangunan Capai 80 Persen pada Agustus 2024

Whats New
Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Wamendes PDDT: Urgensi Transmigrasi dan Dukungan Anggaran Perlu Ditingkatkan

Whats New
IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

IDSurvey Tunjuk Suko Basuki sebagai Komisaris Independen

Whats New
Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Tingginya Inflasi Medis Tidak Hanya Terjadi di Indonesia

Whats New
Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Tutup Pabrik, Bata Akui Kesulitan Hadapi Perubahan Perilaku Belanja Konsumen

Whats New
Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Kecelakaan KA Pandalungan dan Mobil Sebabkan Perjalanan KA Terlambat, Penumpang Dapat Kompensasi

Whats New
Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Hari Apresiasi Seller Tokopedia, GNET Raih Posisi Pertama di Kategori Pertukangan

Rilis
Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha Hutama Karya pada September 2024

Whats New
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tertinggi sejak 2015

Whats New
IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

IHSG dan Rupiah Ditutup Melemah

Whats New
Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Mobil Tertabrak KA Pandalungan, KAI Sampaikan Belasungkawa

Whats New
Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Pabrik Tutup, Bata Janji Beri Hak-hak Karyawan Sesuai Aturan

Whats New
Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Meski Ada Momen Ramadhan dan Pemilu, Konsumsi Rumah Tangga Dinilai Tidak Tumbuh Maksimal

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Era Suku Bunga Tinggi, Bank Mega Syariah Terapkan Jurus Angsuran Tetap untuk Pembiayaan Rumah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com