Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arcandra: UU Migas Harus Memiliki Visi yang Jauh ke Depan

Kompas.com - 01/11/2016, 20:14 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar mewakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memberikan sambutan dalam Rakernas Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Energi dan Migas, di Jakarta, Selasa (1/11/2016).

Dalam sambutannya, Arcandra berharap hasil revisi Undang-undang nomor 22 tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi (Migas) memiliki visi yang jauh ke depan.

Visi yang jauh ke depan itu, diterjemahkan Arcandra sebagai perubahan konsep pengelolaan sumber daya alam migas.

“Selama ini konsep pengelolaan sumber daya migas Indonesia mungkin cenderung untuk mendapatkan revenue yang sebesar-besarnya. Apakah konsep itu masih relevan dengan kondisi saat ini?” kata Arcandra.

Lebih jauh Arcandra menyampaikan, sudah saatnya Indonesia lebih memikirkan azas kebermanfaatan ketimbang azas penerimaan.

Tentu saja, kata dia, hal ini menjadi tantangan bukan hanya bagi pemerintah namun juga bagi pelaku usaha.

“Kalau kita sudah bisa sepaham tidak lagi pada rezim revenue, tentu hal ini akan menambah nilai tambah bagi pengelolaan sumber daya migas Indonesia,” sambung Arcandra.

Contohnya ia sebutkan, produk gas alam cair pastilah bisa langsung dijual dan menghasilkan penerimaan baik bagi pelaku usaha maupun negara.

Akan tetapi, apabila gas alam cair itu diolah lagi menjadi produk turunan dan memunculkan industri petrokimia misalnya, maka akan ada efek domino yang lebih besar.

“Walaupun pada awalnya ada cost yang harus kita tanggung dalam membangun industri petrokimia, tetapi pada akhirnya ada multiplier effect. Ini yang disebut konsep kebermanfaatan,” kata Arcandra.

Selain itu, ia juga mengajak peserta Rakernas Kadin untuk satu suara dalam menerjemahkan makna kedaulatan energi.

Kedaulatan energi merupakan hak bangsa, baik dalam hal jaminan energi maupun kemandirian energi.

Arcandra berharap hal-hal yang ia sampaikan itu menjadi jiwa dari Rancangan Undang-undang Migas ke depan.

UU Migas Indonesia, kata dia harus memiliki visi jauh ke depan baik dari hulu, midstream, hingga hilir.

“Semangat yang saya sampaikan sekiranya bisa menjadi masukan kita semua. UU Migas harus memiliki visi yang jauh ke depan,” kata Arcandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Bagaimana Rekomendasi IHSG Pekan Ini? Simak Aneka Sentimen yang Memengaruhinya

Whats New
Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Kepala Bappenas: Selama 10 Tahun Terakhir, Pertumbuhan Ekonomi Stabil di Angka 5 Persen

Whats New
Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Bank BJB Syariah Resmi Tergabung dalam Jaringan ”Link”

Whats New
Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Soal Pabrik Sepatu Bata Tutup, Asosiasi: Pesanan Turun karena Lebaran

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenaker: Semua Hak Karyawan Harus Diberikan

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,11 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Hari Terakhir, Ini Cara Daftar Prakerja Gelombang 67

Whats New
Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Indofarma Hadapi Masalah Keuangan, Erick Thohir: Kalau Ada Penyelewengan, Kami Bawa ke Kejagung

Whats New
5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

5 Tips Mengerjakan Psikotes Gambar Orang

Work Smart
Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Bank Mandiri Imbau Nasabah Hati-hati terhadap Modus Penipuan Berkedok Undian Berhadiah

Whats New
IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

IHSG Turun Tipis di Awal Sesi, Rupiah Dekati Level Rp 16.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com