JAKARTA, KOMPAS.com - Program pengampunan pajak atau tax amnesty yang digagas pemerintah, rupanya memancing perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berlomba-lomba menggaet dana yang masuk ke pasar modal melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO).
PT Pelindo III (Persero) pun berencana mencatatkan saham anak usahanya PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) di Bursa Efek Indonesia (BEI) guna mendapatkan dana segar dari program tax amnesty.
"Berlian Jasa Terminal Indonesia yang kita ajukan (untuk IPO) tapi masih lihat hasil analisanya seperti apa," ujar Direktur Utama Pelindo III Orias Petrus Moedak saat menghadiri Forum BUMN yang digagas Harian Kompas di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Orias menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan analisa dan evaluasi terhadap rencana IPO tersebut. Dirinya berharap, IPO dapat dilakukan pada tahun depan.
"Kita lagi lihat, kalau bisa tahun depan. Ini juga dalam rangka program tax amnesty," ucap Orias.
Menurut Orias, PT Danareksa (Persero) yang ditunjuk sebagai penjamin emisi atau underwriter masih menganalisa rencana tersebut.
Jika tak jadi melakukan IPO, maka BJTI memiliki opsi penerbitan obligasi untuk mendapatkan dana. Sebab, anak usaha Pelindo III tersebut saat ini tengah membutuhkan dana Rp 2 triliun untuk pengembangan usahanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.