Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Pelabuhan, Pelindo II Ditugaskan Temukan Model Bisnis yang Tepat

Kompas.com - 07/11/2016, 06:05 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mendorong agar PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) menemukan model bisnis dan sistem yang tepat guna mewujudkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi pelabuhan alih muat internasional.

"Saya tugaskan Pelindo meniru sistem yang paling canggih dan kompetitif," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Tanjung Priok Jakarta Utara, Minggu (6/11/2016).

Dengan itu, Menhub meminta kepada Pelindo II, Kesyahbandaran dan Operator Pelabuhan (KSOP) dan Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok untuk berkoordinasi memperbaiki sistem tarif, model bisnis dan membuat standard operating procedure (SOP, termasuk sistem pandu dan tunda kapal.

Untuk tarif transhipment (alih muat) Menhub mengapresiasi Pelindo II telah berhasil menurunkan tarif alih muat dari 80 dollar AS per box menjadi 35 dollar AS per box.

"Tarifnya dari 80 dollar AS menjadi 35 dollar AS, tetapi tidak cukup dengan itu, waktu tunggu tarif tunda, tarif pandu, SOP harus diperbaiki," tambahnya.

Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT Pelindo II Elvyn G. Masassya mengungkapkan, pihaknya telah melakukan studi tahap awal untuk mewujudkan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi titik kumpul kargo ekspor dan impor dari dan menuju wilayah Indonesia. "Kami mengusulkan Priok menjadi cargo consolidation," ujarnya.

Elvyn menjelaskan, untuk menjadi tempat konsolidasi kargo, Pelindo II tidak memiliki kewenangan agar pelabuhan lain mengumpulkan barangnya ke Pelabuhan Tanjung Priok untuk proses ekspor.

Dengan itu pihaknya meminta kepada Menhub agar dibuatkan kebijakan dalam pelaksanaan proses tersebut. Selain itu, Elvyn mengakui pihaknya sudah melakukan pembicaraan kepada perusahaan pelayaran Maersk Line agar mendatangkan kapal-kapal besar ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Namun, menurutnya perusahaan pelayaran tersebut akan meninjau lebih jauh guna memperhitungkan masalah tarif operasional kapal dan tarif lainnya. Karena, tarif pandu dan tunda kapal besar di Indoneaia masih mahal jika dibandingkan dengan Singapura.

Elvyn menjelaskan, ke depan diharapkan pemerintah Indonesia dapat bekerja sama antar pemerintah (government to government) yang memiliki kapal besar seperti Belanda, Jerman, dan China agar mau berlabuh di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com