Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Darmin Nasution: Perekonomian Global Belum Pulih

Kompas.com - 10/11/2016, 10:43 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, perekonomian global saat ini terbilang masih belum pulih. Mengingat, proyeksi perkembangan ekonomi dunia masih terus mengalami koreksi dan koreksinya pun selalu bergerak ke bawah.

"Perekonomian global tetap belum pulih, kita bisa lihat bahwa proyeksi perkembangan ekonomi dunia setiap tiga bulan masih selalu koreksi dan koreksinya selalu ke bawah bukan ke atas," ujar Darmin saat menyampaikan outlook ekonomi Indonesia tahun 2017 di Jakarta, Kamis (10/11/2016).

Darmin menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia dari tahun ke tahun mengalami penurunan atau tidak sampai pada terget yang telah ditetapkan.

"Pada tahun 2016 ini bermula cukup tinggi, tapi lihat nanti seperti apa. Di 2015 4,3 persen kemudian turun sekarang 3,1 persen. Tahun depan juga begitu, optimisme ada tetapi realitas tidak seperti yang diharapkan," ucap Darmin.

Mantan Gubernur Bank Indonesia ini menyebutkan, di 2017 diperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya akan tumbuh di level 3,4 persen dan tidak menutup kemungkinan untuk terkoreksi kebawah.

"Pada 2017 pertumbuhan ekonomi 3,4 persen, kecenderuangnya pada bulan-bulan mendatang akan terkoreksi kebawah lagi," tutur Darmin.

Kondisi penurunan ekonomi tersebut pun kata Darmin tidak hanya dirasakan Indonesia, beberapa negara mitra utama Indonesia pun mengalami hal serupa.

"Amerika Serikat meningkat sedikit jadi 2,2 persen, tapi kita lihat ujungnya seperti apa. Tiongkok yang tahun ini diperkirakan 6,5 persen paling tahun depan 6,2 persen. Yang paling tinggi India 7,6 persen tahun ini dan tahun depan tetap 7,6 persen," tandas Darmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com