Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Power Bank" Seharga Rp 300 Juta Milik PLN Disjaya Bisa Disewa Masyarakat Umum

Kompas.com - 14/11/2016, 18:33 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) Syamsu Huda mengatakan, pihaknya terus berinovasi terkait dengan peningkatan pelayanan kelistrikan yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat.

Untuk mendapatkan aliran listrik tanpa harus menggunakan genset berbahan bakar solar, kini masyarakat bisa memanfaatkan alat terbaru yang dinamai dengan "power bank". Power Bank ini memiliki kegunaan untuk menghasilkan energi listrik yang dibutuhkan pengguna.

"Power Bank ini terinspirasi dari power bank handphone kita, ini bisa digunakan untuk konstruksi bangunan, event-event outdoor yang sifatnya temporer, semua orang bisa mengoperasikan ini," ujar Syamsu di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Adapun daya yang dihasilkan dari power bank ini kata Syamsu sampai 250 kVA (kilovolt ampere) dan kelipatannya. 

Dengan menyewa power bank, masyarakat bisa menghemat lebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan genset mengingat biaya sewa power bank dihitung berdasarkan pemakaian listrik sekitar Rp 1.650/kWh. Lebih hemat jika dibandingka penyewaan genset yang dihitung dengan tarif per hari atau pemakaian listrik dengan harga Rp 2.500 sampai Rp 2.600/kWh.

Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Disjaya, Leo M Basuki, menyebutkan, PLN Disjaya menggelontorkan dana sebesar Rp 300 juta untuk menciptakan satu power bank seukuran sepeda motor ini.

Namun demikian, ketika ditanya akan memproduksi berapa banyak dan di mana saja titik penyebarannya, pihaknya belum bisa menyebutkannya. "Jumlahnya melihat reaksi pasar seperti apa," tandas Leo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com